Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Masalah Kesehatan Ini Sering Mengintai Para Pemudik

Kompas.com - 12/06/2018, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Penyakit kedua yang sering dijumpai, yaitu infeksi saluran cerna seperti diare. Diare bisa terjadi ketika mengonsumsi makanan di pinggir jalan yang tidak higienis. Jangan lupa cuci tangan pakai sabun sebelum makan, untuk mencegah masuknya kuman penyakit.

Selain diare, masalah pencernaan biasanya juga berhubungan dengan puasa yang dijalankan selama melakukan perjalanan jauh.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Samsuridjal Djauzi berpendapat, pola makan para pemudik ketika berbuka puasa hingga sahur harus dijaga teratur.

"Dari berbuka puasa hingga sahur yang berdurasi sekitar 10 jam, frekuensi makan bisa ditambah hingga tiga kali," kata Samsuridjal.

Banyak minum Dalam perjalanan, para pemudik wajib meminum enam gelas air putih saat sahur sehingga terhindar dari dehidrasi. Risiko dehidrasi terbesar mengintai para pengendara sepeda motor yang berpuasa dalam perjalanan mudik.

Baca juga: Puasa Saat Mudik? Konsumsi Sederet Makanan Ini agar Tetap Prima

"Pemudik yang menggunakan sepeda motor, ancaman defisiensi elektrolit menjadi lebih besar," ujar dokter Spesialis Gizi Klinik Tirta Prawita Sari.

Ancaman dehidrasi terjadi ketika harus berkendara di bawah terik matahari. Ditambah lagi situasi macet yang membuat perjalanan menjadi lebih lama.

Untuk itu, Tirta mengingatkan para pemudik yang berpuasa untuk minum sedikitnya dua gelas air putih saat sahur. Dia juga mengimbau pemudik untuk menghindari makanan yang asin atau mengandung garam tinggi saat sahur seperti ikan asin, telur asin.

Pasalnya, makanan tinggi garam akan membuat Anda mudah merasa haus dan berujung pada dehidrasi.

3. Penyakit Kambuh

Sering kali pemudik mengalami kekambuhan atau perburukan penyakit yang sudah lama diderita. Hal ini terjadi karena pemudik kelelahan selama dalam perjalanan dan juga lupa minum obat yang seharusnya rutin.

"Siapkan obat-obatan rutin yang dibutuhkan dan harus diminum selama macet dijalan. Jangan sampai, obatnya ada di kopor di bagasi yang sulit dicari. Jangan lupa juga untuk diminum di kampung halaman," ujar Tjandra.

Ada baiknya, sebelum berangkat mudik, berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai penyakit kronik yang diderita dan obat-obatan apa yang baik dikosumsi selama mudik.

Jika merasa penyakit Anda kambuh, segera beristirahat dan hentikan sejenak aktivitas. Anda juga bisa mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika keluhan atas penyakit Anda tidak berkurang.

Baca juga: Mudik Saat Puasa, Ikuti 8 Tips Berikut

4. Gangguan Selama Perjalanan

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau