"Efek plasebo berkaitan dengan mekanisme kompleks neurobiologis yang melibatkan neurotransmiter (endorfin, cannabinoids, dan dopamin)," tulisnya.
"Plasebo dapat menstimulasi respons psikologis, mulai dari laju jantung, tekanan darah, hingga aktivitas berbagai area otak," imbuhnya.
Berabad Lalu
Efek plasebo bukan baru-baru ini saja dikenal. Bahkan, hal ini telah diketahui sejak berabad-abad lampau.
"Kisah paling terkenal adalah tentang tongkat ajaib dokter Elisha Perkins yang muncul pada akhir abad ke-18," ungkap Fauzi.
"Dokter Perkins mampu membuat orang sakit yang terbaring lama kembali berdiri dan berjalan," sambungnya.
Sebelumnya, tak pernah ada dokter dengan kemampuan serupa di Connecticut, AS. Hanya dengan menyentuhkan tongkat bajanya saja, Perkins seolah-olah bisa menghilangkan penyakit seseorang.
Kehebatan Perkins segera menyebar dari Amerika hingga Eropa Barat. Bisa dibayangkan, banyak orang berduyun-duyun mendatanginya untuk kesembuhan.
"Tidak kurang 5.000 orang tersembuhkan dan proses penyembuhan itu tersertifikasi oleh 8 profesor, 40 dokter, dan 30 pendeta, termasuk presiden AS kala itu," tulis Fauzi.
"Namun, asosiasi kedokteran Connecticut memecat Perkins dari keanggotaan karena menganggap terapinya sebagai bualan," tambahnya.
Untuk membuktikan apakah yang terjadi pada pasien-pasien Perkins hanya efek plasebo, seorang dokter di Inggris melakukan hal yang sama.
Baca juga: Amankah Menjalani Terapi Cuci Otak?
Adalah John Haygarth yang melakukan itu. Dia mengganti tongkat baja ala Perkins dengan tongkat kayu yang mirip logam.
Hasilnya, efek serupa dengan yang terjadi pada pasien Perkins terjadi.
Dengan begitu, Haygarth membuktikan bahwa tongkat milik Perkins tak lebih dari plasebo.
"Dia kemudian menulis buku berjudul Imagination as a cause and as a Cure of Disorder of the Body," kisah Fauzi.