Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan China Berhasil Kloning Monyet, Apakah Manusia Selanjutnya?

Kompas.com - 25/01/2018, 16:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Teknologi kloning, hingga saat ini masih menjadi hal yang manrik untuk dibicarakan. Setelah kloning domba Dolly pada 1996, para peneliti terus mengkloning hewan-hewan lainnya.

Sayangnya, belum pernah ada yang berhasil membuat kloning bayi dari jenis primata seperti monyet, kera, dan manusia.

Namun, para peneliti di China melaporkan pada Rabu (24/01/2018), bahwa mereka telah berhasil menciptakan dua monyet kloning. Dengan kata lain, ini pertama kalinya primata dikloning dengan teknik yang sama untuk menghasilkan domba Dolly.

"Batasan dari kloning spesies primata sekarang telah terlampaui," ungkap Mu-Ming Poo dari Chinese Academy of Sciences, Shanghai dikutip Time, Rabu (24/01/2018).

Baca juga: Snuppy, Anjing Kloning Pertama di Dunia, Dikloning Ulang dan Sukses

Kedua monyet hasil kloning tersebut diberi nama Zhong Zhong dan Hua Hua. Mereka dibuat dari sel janin yang tumbuh di cawan petri.

"Ini adalah primata pertama yang pernah dikloning," kata Dr Leonard Zon, direktur program sel induk di Rumah Sakit Anak Boston dikutip dari New York Times, Rabu (24/01/2018).

Hasil kloning ini merupakan kembar identik dan membawa DNA dari janin monyet yang sebenarnya menyediakan sel-sel yang digunakan. Hal ini disebutkan dalam publikasi di jurnal Cell.

Kedua monyet tersebut "lahir" di Chinese Academy of Sciences, Shanghai.

"Ini telah melalui jalan yang panjang," ungkap Shoukhrat Mitalipov, ilmuwan yang pernah berusaha membuat kloning primata namun gagal.

"Akhirnya, kita berhasil," sambung pria yang bekerja untuk Oregon Health & Science University itu.

Poo menyebut, pada prinsipnya, pencapaian ini berarti bahwa manusia dapat dikloning. Namun, pria ini menyebut bahwa dia dan timnya tak berniat melakukan hal itu.

Sebaliknya, dia menyebut tujuannya adalah menciptakan banyak monyet yang identik secara genetik untuk digunakan dalam penelitian medis. Pria China ini berpikir bahwa hewan ini akan berharga karena lebih mirip manusia dibanding hewan laboratorium lainnya seperti tikus.

Baca juga: Kisah Domba Dolly, Hasil Kloning Mamalia Pertama di Dunia

Kloning Manusia

Mitalipov mencatat kegagalan ilmuwan China tersebut dalam mengkloning dari monyet dewasa. Ini membuat dia mencurigai hal yang sama juga akan terjadi saat mengkloning bayi dari sel manusia dewasa.

"Saya rasa tidak perlu ada orang yang memikirkannya," kata Mitalipov.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau