Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Makanan yang Dianggap Sehat Ini Ternyata Tak Terlalu Berpengaruh

Kompas.com - 28/12/2017, 17:33 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

Produk rendah lemak dipercaya bisa menjaga kesehatan dan menurunkan potensi kenaikan berat badan,

Namun, Harvard T.H. Chan School of Public Health pada Februari 2006 berkata sebaliknya. Percobaan selama delapan tahun yang melibatkan hampir 50.000 wanita mengungkapkan bahwa manfaat makanan rendah lemak sulit terjadi.

Saat setengah dari peserta menjalani diet rendah lemak, tak terjadi penurunan risiko kanker payudar, kanker koloraktal, atau penyakit jantung. Ditambah, mereka tidak banyak kehilangan berat badan.

Rekomendasi baru menunjukkan bahwa lemak sehat, seperti kacang, ikan, dan alpukat, sebenarnya baik untuk Anda dalam tahap yang cukup.

Granola

Belakangan, granola menjadi tren sarapan sehat karena kadungan seratnya yang tinggi. Granola terdiri dari oat, kacang-kacangan, dan buah kering. Penyajiannya bisa ditambah dengan minyak, madu, atau pemanis lain.

Meski kaya akan serat, pemanis yang digunakan pada granola bisa menurunkan manfaatnya. Satu porsisnya bisa berisi sekitar 600 kalori, atau jumlah yang sama dengan dua sandwich kalkun dan keju atau sekitar empat batang sereal.

Mentega almond atau almond butter

Mentega almond jauh lebih mahal, sekitar empat kali lipat dibandingkan dengan selai kacang biasa. Lalu, adakah manfaat lebih banyak dari mentega almond dibandingkan selai kacang?

"Bisa jadi selai kacang!" kata Bellatti. "Jika satu-satunya bahan adalah kacang dan garam, itu benar-benar bekerja. Masih ada protein, lemak sehat, dan vitamin E."

Multivitamin

Rutinitas tinggi pekerjaan kelas menengah perkotaan, menuntun tubuh tetap fit sepanjang hari. Asupan pil multivitamin untuk menunjuang kesehatan akhirnya menjadi tren. Namun, belum ada peneltian yang membenarkan tindakan tersebut.

Benar bahwa manusia tak bisa memproduksi semua kebutuhan vitaminnya sendiri. Tanpa vitamin A, C, dan E, misalnya, kita kesulitan mengubah makanan menjadi energi. Risiko pelunakan tulang atau rakitis dan penyakit kudis menjadi lebih tinggi.

Untuk lebih aman, berbagai macam vitamin dapat diperoleh dari berbagai makanan sehat seperti buah dan sayuran. Dengan demikian, pil dapat dihindari.

Baca juga : Multivitamin Tak Perlu Dikonsumsi Setiap Hari

Roti Bebas Gluten

Beberapa produk kemasan roti mencantukan keterangan bebas gluten. Gluten sendiri merupakan protein jamak yang terkandung pada gandum hasil persilangan (Triticale) antara gandum biasa dan barley.

Bebas gluten hanya berguna bagi Anda yang mengalami penyakit celiac, yakni alergi makanan terhadap gluten. Mengnsumsi gluten pada pengidap celiac akan mengakibatkan perut kembung, sakit perut, diare, berat badan menurun, sering merasa kelelahan.

Namun, jika Anda tanpa celiac, jangan ragu mengunyak gluten. Makanan dengan biji-bijian utuh dapat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Susu Almond

Selain susu dari hewani, alternatif susu lainnya seperti susu almond dan susu kedelai telah banyak dikonsumsi. Sayangnya, susu almond hampir tanpa nutrisi.

Almond memang mengandung banyak protein. Namun, dalam segelas susu almond, kandungan almond hanya sekitar 2 persen, dan hampir tak mengandung protein. Kandungan vitamin di dalamnya merupakan hasil formulasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com