Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Snuppy, Anjing Kloning Pertama di Dunia, Dikloning Ulang dan Sukses

Kompas.com - 23/11/2017, 12:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Inverse

Umur anjing klon bisa setara dengan anjing normal.

Baca Juga: Kisah Domba Dolly, Hasil Kloning Mamalia Pertama di Dunia

Fakta bahwa anjing bisa mati karena kanker tidak mengejutkan dan tidak perlu dikaitkan dengan kloning.

Faktanya 27 persen anjing ras mati karena kanker dan 45 persen anjing berusia di atas 10 tahun mati karena kanker.

"Meski hidup di lingkungan yang berbeda, Snuppy menjalani kehidupan serupa dengan Tai dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan sampai dia didiagnosa menderita limfoma sel T pada usia 9 tahun," kata penulis penelitian itu.

Dalam upaya memajukan kloning untuk laboratorium hewan, ilmuwan sangat ingin mengetahui kesehatan klon di masa depan dibandingkan dengan pendonor.

Hal ini dimulai dari Dolly yang mati karena penyakit menular dan hal itu bukan poin yang bagus untuk perbandingan, sebab masih sedikit literatur ilmiah terkait hal ini.

Penulis menyebut, penelitian ini bertujuan untuk mengolah catatan terperinci tentang klon Snuppy.

"Dengan data dari Tai dan Snuppy, kami sangat antusias untuk meninjau kesehatan dan umur dari klon generasi kedua ini," kata para peneliti.

"Tai dan Snuppy mungkin juga memberikan wawasan potensial tentang perkembangan kanker," para peneliti menyimpulkan.

Riset anjing kloning ini dipimpin oleh Byeong Chun Lee dan Min Jung Kim dari Seoul National University.

Baca Juga : Genetika Mengungkap, Ternyata Ada 4 Jenis Jerapah di Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com