Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Jangan Sampai Membangunkan Anjing yang Tidur?

Kompas.com - 21/10/2017, 16:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

Sumber Science

KOMPAS.com -- Para pecinta anjing mungkin suka bertanya dalam hati, apa yang terjadi dalam pikiran anjing saat mereka tidur? Hasilnya mengejutkan, kemungkinan anjing sedang belajar di saat terlelap.

Peneliti di Hungaria melatih 15 ekor anjing untuk duduk dan berbaring menggunakan bahasa Inggris. Mereka sengaja tidak menggunakan bahasa Hungaria, karena anjing-anjing tersebut sudah sering mendengarnya.

Setelah itu, para peneliti memasang sejumlah alat pemantau aktivitas otak di kepala anjing mereka.

Peneliti ingin mengetahui dan merekam apa yang dipikirkan anjing saat tidur. Hasilnya menarik.

Hasil electroencephalogram (EEG) tersebut memberikan data bahwa selama tiga jam tidur, otak anjing bereaksi sangat singkat. Muncul reaksinya pun secara perlahan dan berulang ulang.

Baca Juga: Bagaimana Isi Kepala Seekor Anjing? Sains Mengungkapnya

Nah, pada saat terlelap, aktivitas otak anjing meningkat. Di lima detik awal, layaknya seorang atlit berlatih kecepatan, otak anjing bereaksi sangat cepat.

Grafik di EEG menunjukan adanya gelombang ritmis. Pada manusia atau tikus, ritme tersebut berarti sedang dalam proses mengingat, belajar.

Mirip dengan manusia atau tikus, gelombang saat anjing terlelap terjadi pada siklus pendek kisaran 9-16 hertz.

Peneliti juga menemukan bukti jumlah waktu tidur lelap berhubungan dengan kualitas hasil belajar anjing.

Seperti manusia, khususnya kaum hawa, mereka lebih bisa lolos ujian karena memiliki jumlah 'terlelap' lebih banyak dari pria dalam hitungan per menit.

Perempuan lebih suka belajar bahasa asing, dibandingkan pria. Perbandingannya 30 persen perempuan dan 10 persen pria.

Penelitian tersebut akhirnya memberikan saran bahwa anjing bisa digunakan sebagai obyek untuk mengetahui lebih jauh fungsi dari tidur lelap bagi manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau