Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Anjing dan Serigala, Mana yang Lebih Pintar?

Kompas.com - 21/09/2017, 21:39 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com –- Selain sebagai sahabat, manusia telah memanfaatkan anjing selama ratusan abad untuk berburu, mencium bom dan narkotika, menjadi tim pencari, hingga memahami ratusan kata. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kecerdasan anjing yang luar biasa.

Namun, seberapa cerdaskah anjing, dan bagaimana perbandingannya dengan serigala yang merupakan kerabat terdekat mereka?

Untuk menyelidiki hal ini, para peneliti dari Wolf Science Center di University of Veterinary Medicine, Wina, menguji 14 anjing yang hidup dalam satu grup perburuan dan 12 serigala yang bergaul dengan manusia. Mereka juga melakukan tes pada 12 anjing tambahan yang hidup sebagai hewan perliharaan.

(Baca juga: Mengapa Anjing Jadi Sahabat Terbaik Manusia? Sains Menjelaskannya)

"Studi kami unik karena tidak hanya membandingkan anjing dan serigala yang hidup dalam kondisi yang sama, dengan cara pelatihan dan sejarah yang sama, tetapi juga membandingkan anjing yang hidup dalam kelompok perburuannya dengan hewan peliharaan yang tinggal dengan keluarga manusia mereka," kata psikolog hewan Juliane Bräuer dari Max Planck Institute untuk Science of Human History di Jerman.

Pengujiannya menggunakan beberapa pasang wadah. Satu berisi makanan, sedangkan satunya lagi kosong. Para peneliti kemudian menggunakan tiga isyarat untuk menunjukkan wadah yang berisi makanan.

Pengujian yang dilakukan oleh para peneliti dari Wolf Science Center di University of Veterinary Medicine, Wina.Michelle Lampe/Wolf Science Center Pengujian yang dilakukan oleh para peneliti dari Wolf Science Center di University of Veterinary Medicine, Wina.

Pertama, berupa isyarat komunikasi, yaitu manusia melakukan kontak mata langsung dengan hewan sambil menunjuk wadah berisi makanan. Kedua adalah isyarat perilaku, manusia menunjuk atau mengendus wadah berisi makanan tanpa disertai kontak mata. Ketiga adalah isyarat kausal, di mana wadah yang berisi makanan akan berbunyi bila digerakkan.

Hasilnya? Anjing dan serigala bisa memilih wadah makanan dengan benar menggunakan isyarat pertama. Pada isyarat kedua, tak ada satu pun yang lolos. Menariknya, pada tes terakhir muncul perbedaan signifikan: serigala bisa menemukan makanannya, sedangkan anjing mengalami kesulitan baik anjing liar maupun anjing perliharaan.

Hal ini menunjukkan bahwa serigala punya pemahaman sebab-akibat yang lebih baik daripada anjing. 

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa domestikasi telah memengaruhi pemahaman kausal pada anjing," kata ahli biologi Michelle Lampe dari Radboud University di Belanda seperti dikutip dari Science Alert pada Rabu (20/9/2017).

(Baca juga: Peta Genetika Ungkap Nenek Moyang Anjing Modern)

Menurut Lampe, hal ini tidak berarti bahwa serigala punya kecerdasan lebih dibanding anjing. Pasalnya, perbedaan habitat di antara kedua jenis mamalia ini berpengaruh terhadap cara mereka menghadapi objek.

"Tidak dapat dikesampingkan bahwa perbedaan dapat dijelaskan oleh fakta bahwa serigala lebih gigih untuk mengeksplorasi objek daripada anjing. Anjing dikondisikan untuk menerima makanan dari kita, sedangkan serigala harus menemukan makanan sendiri di alam," kata Lampe.

Melalui riset yang dipublikasikan di jurnal Scientific Report ini, Bräuer juga mencatat wawasan baru tentang domestifikasi: serigala dan anjing punya kemampuan yang sama dalam memahami isyarat komunikasi dari manusia.

"Kemampuan serigala untuk memahami isyarat komunikatif manusia setelah disosialisasikan dengan manusia mungkin telah memungkinkan mereka untuk dijinakkan," kata Bräuer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau