KOMPAS.com -- Siapa sangka sebuah teknologi dari film bisa dijadikan metode dalam penelitian? Tyler Ard, seorang ahli saraf di laboratorium Arthur Toga, University of Southern California, Los angeles membuktikannya.
"Ini adalah teknik rendering yang digunakan untuk membuat grafik film 'Harry Potter'," kata Tyler Ard dikutip dari Scientific American, Minggu (19/11/2017).
Teknik yang biasanya menghasilkan gambar asap, awan, dan bintang yang fantastis dalam film Harry Potter digunakan oleh Ard untuk membuat struktur neuron dan otak dalam detail halus.
Dalam, pertemuan tahunan Society for Neuroscience 2017 di Washington, DC, Ard mempresentasikan hasil penerapan teknik pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) dengan teknologi tersebut.
Metode ini dapat mengubah sejumlah besar data menjadi gambar sehingga sangat cocok untuk menghasilkan foto pemindaian otak. Untuk semakin mempermudah, Ard dan koleganya mengembangkan kode yang memungkinkan mereka memasukkan data ke perangkat lunak.
Baca juga: Gegar Otak karena Kecelakaan? Kenali Gejala dan Penanganannya
Tim tersebut juga menggabungkan visualisasi dari perangkat lunak dengan virtual reality (VR). Ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengeksplorasi otak dalam tiga dimensi, bahkan melakukan pembedahan otak secara virtual.
Dalam demonya, pengguna bisa memilih dan menarik otak yang telah diwarnai dan seperti potongan Lego.
"Ini bisa berguna untuk belajar neuroanatomi. Cara saya dulu mempelajarinya, kita harus melihat irisan, dan itu sangat sulit. Metode ini memungkinkan Anda memahami struktur tiga dimensi dengan lebih baik," katanya.
Tim ini berencana merilis program virtual reality tersebut secara online tahun depan. Selain itu, kode perangkat lunaknya pun akan disediakan secara bebas oleh tim ini.
Virtual Reality untuk Penelitian Otak
Baca juga: Studi Awal, Olahraga dapat Meningkatkan Ukuran Otak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.