Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kapal VOC yang Karam dalam Perjalanan ke Batavia

Kompas.com - 20/08/2017, 17:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Tahukah Anda, ada salah satu kapal miliki VOC atau Perusahaan Hindia Timur Belanda yang karam dalam perjalanan menuju Batavia atau kini dikenal sebagai Jakarta? 

Ya, pada bulan Januari 1740, sebuah kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) yang berlayar menuju Batavia (kini Jakarta) karam di perairan Inggris tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Peninggalan VOC Ditemukan di Sekitar Candi Borobudur, Seperti Apa?

Kapal bernama Rooswijk tersebut baru diketahui tenggelam setelah beberapa hari berlalu, ketika surat-surat dan barang-barang pribadi para penumpangnya terdampar di pesisiran Kent, Inggris.

Pada saat ditemukan, sebanyak 250 penumpang dan pelaut telah kehilangan nyawa mereka.

Hingga kini, penyebab tenggelamnya Rooswijk masih menjadi misteri bagi para peneliti. Namun, ekspedisi terbaru yang menemukan berbagai macam artefak dan peti kemas berpotensi mengungkapnya.

Berisi berbagai macam perhiasan

Kepada National Geographic 18 Agustus 2017, Alison James, salah satu peneliti yang tergabung dalam Historic England dan berwenang untuk mempelajari Rooswijk, mengatakan, ada beberapa peti dan yang paling besar sampai satu meter. Mereka bisa berisi macam-macam, mulai dari pedang, logam, barang-barang pribadi, hingga perak.

Dugaan James bukan mengada-ada. Penelitian awal pada tahun 2005 telah menemukan sejumlah koin perak yang kemudian dikembalikan ke pemerintah Belanda.

Baca juga: Peran Penting Pelayan Restoran di Malang Menjadi Mata-mata Melawan Agresi Militer Belanda

Koin-koin perak yang ditemukan pada kapal RooswijkZeeuws maritiem muZEEum/PA Koin-koin perak yang ditemukan pada kapal Rooswijk

Lalu, walaupun jumlahnya tidak diketahui secara pasti, catatan menunjukkan bahwa kapal tersebut berlayar sambil membawa batang dan koin perak untuk ditukar dengan rempah dan porselen.

Walaupun demikian, tetap ada kemungkinan bahwa peti kemas tersebut tidak berisi apa-apa.


Baca juga: Cerita Tragis dari Bangkai Kapal Batavia dan Kejamnya Perompak

Kini, James dan tim Historic England berencana untuk memindai peti kemas terbesar menggunakan sinar X. Pasalnya, membuka paksa peti tersebut bisa merusak artefak-artefak berusia ratusan tahun yang ada di dalamnya.

Selain peti-peti misterius tersebut, para peneliti juga menemukan kendi dari timah, sendok, botol kaca, sepatu, dan pegangan pisau yang berdekorasi.

Akan tetapi, yang paling menarik bagi James adalah barang-barang pribadi para pelaut dan penumpang. Menurut dia, barang-barang tersebut akan mengungkap cara berdagang para pelaut VOC dan kehidupan mereka pada masa tersebut.

Rooswijk sebenarnya hanya satu di antara 250 kapal VOC yang tenggelam, dan sejauh ini baru sepertiga dari kapal-kapal tersebut yang ditemukan.

Akan tetapi, tim dari Historic England memilih Rooswijk karena keadaan ombak dan pasirnya yang terus berubah dapat mengekspos kapal berusia 277 tahun ini untuk dijarah.

Baca juga: Bangkai Kapal Batavia di Australia Ungkap Hubungan Iklim dan Pertumbuhan Pohon di Masa Lalu

Apa saja isi peti-peti di kapal Rooswijk?

Merangkum dari Historic England, hasil pemindaian sinar X pada kapal Rosswijk menemukan bahwa benda terkecil dalam peti di kapal tersebut adalah manik-manik kaca. Peneliti mengungkap kemungkinan harga manik-manik yang dibuat di Eropa tersebut sangat tinggi.

Selain itu, beberapa material lain juga terlihat dalam pemindaian yang dilakukan oleh para peneliti.

Benda lain yang ditemukan adalah koin perak. Beberapa koin teridentifikasi berasal dari Belanda. Sedangkan beberapa berasal dari Amerika.

Selain beberapa benda di atas, beberapa benda masih belum terindentifikasi.

Baca juga: Kisah Batavia yang Dijuluki Kota Tahi oleh Prajurit Mataram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau