Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahsyatnya Letusan Lubang Hitam di Galaksi Ini Terkuat di Alam Semesta

Kompas.com - 02/03/2020, 08:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Sci News


KOMPAS.com - Melalui data dari XMM-Newton Badan Antariksa Eropa (ESA) dan observatorium Chandra X-Ray milik Badan Antariksa Amerika (NASA), para astronom melihat ledakan lubang hitam terkuat yang pernah terjadi di Alam Semesta.

"Peristiwa ini sangat luar biasa energik. Kami telah melihat ledakan di pusat galaksi sebelumnya, tetapi ledakan di galaksi ini sangat luar biasa," ujar Profesor Melanie Johnston-Hollitt, astronom di Curtin University, melansir Sci News, Minggu (1/3/2020).

Erupsi lubang hitam dengan ledakan besar itu terjadi di gugusan galaksi Ophiuchus, sekumpulan ribuan galaksi yang berjarak 390 juta tahun cahaya.

Astronom dari International Centre for Radio Astronomy Research itu mengaku tidak tahu mengapa ledakan lubang hitam di galaksi Ophiuchus ini terjadi.

Baca juga: Astronom Temukan Benda-benda Aneh yang Mengorbit Lubang Hitam

Peneliti memperkirakan ledakan itu sekitar lima kali lebih besar dari rekor yang pernah dipecahkan kluster galaksi MS 0735.6 + 7421.

Bahkan, diklaim ratusan hingga ribuan kali lebih besar dari ledakan cluster galaksi biasa.

"Akan tetapi, ledakan yang terjadi di galaksi (Ophiuchus) sangat lambat, seperti ledakan dalam gerakan lambat yang terjadi selama ratusan juta tahun," jelas Johnston-Hollitt.

Pada tahun 2016, sekelompok tim astronom telah menemukan petunjuk pertama tentang ledakan raksasa dalam data Chandra.

Baca juga: Fenomena Langka, 3 Lubang Hitam Monster Akan Bertabrakan

Para astronom ini melaporkan penemuan tepian melengkung yang tidak biasa pada gambar sinar-X dari kluster galaksi Ophiuchus.

Dalam studi baru, di mana temuan ini dipublikasikan dalam Astrophysical Journal, Johnston-Hollitt dan timnya mendeteksi tepian melengkung juga ada dalam data XMM-Newton.

Bukti letusan lubang hitam terbesar yang terlihat di alam semesta berasal dari kombinasi data sinar-X dari Chandra dan XMM-Newton, dan Murchison Widefield Array dan Giant Metrewave Telescope, seperti yang ditunjukkan di sini. Letusan dihasilkan oleh lubang hitam yang terletak di pusat kluster galaksi Ophiuchus, yang telah meledakkan jet dan mengukir rongga besar di sekitar gas panas di sekitarnya. Bukti letusan lubang hitam terbesar yang terlihat di alam semesta berasal dari kombinasi data sinar-X dari Chandra dan XMM-Newton, dan Murchison Widefield Array dan Giant Metrewave Telescope, seperti yang ditunjukkan di sini. Letusan dihasilkan oleh lubang hitam yang terletak di pusat kluster galaksi Ophiuchus, yang telah meledakkan jet dan mengukir rongga besar di sekitar gas panas di sekitarnya.

Kedua data ini digabungkan dengan pengamatan gelombang radio dari kluster Ophiuchus dari Murchison Widefield Array (MWA) di Australia dan Giant Metrewave Radio Telescope (GMRT) di India.

Data tersebut mengungkapkan tepian melengkung membatasi suatu wilayah yang diisi dengan radio, kemudian memancarkan gas dan merupakan bagian dari dinding rongga di gas panas.

"Orang-orang skeptis karena besarnya ledakan, tetapi memang begitu. Alam semesta adalah tempat yang aneh," kata Johnston-Hollitt.

Letusan lubang hitam melepaskan sejumlah energi sekitar lima kali lebih besar daripada yang terlibat dalam peristiwa paling kuat dari lubang hitam MS0735.6 + 7421.

"Perbedaannya (letusan lubang hitam) adalah, seperti memasukkan 15 galaksi Bima Sakti secara berturut-turut ke dalam kawah, letusan ini menekan gas panas gugusan itu," kata Dr. Simona Giacintucci, seorang astronom di Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS.

Baca juga: Gas Aneh Dekati Jantung Galaksi Bima Sakti, Mungkinkah Lubang Hitam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sci News
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com