Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Anda Tahu soal Diabetes, dari Mitos hingga Komplikasi

Kompas.com - 05/07/2019, 11:58 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Indonesia disebut menduduki urutan ke-7 sebagai negara dengan pasien diabetes terbanyak di dunia dengan penderita mencapai 10 juta orang.

Diabetes merupakan penyakit dengan kadar gula (glukosa) dalam darah yang cenderung tinggi alias di atas ambang normal.

Oleh karena itu, penderita diabetes baiknya membatasi makanan atau minuman manis.

Berikut 5 hal yang sebaiknya Anda ketahui seputar diabetes:

1. Obat diabetes tak merusak ginjal

Penderita diabetes diwajibkan mengonsumsi obat secara rutin agar penyakit yang dideritanya tak bertambah parah.

Namun, ada mitos yang menimbulkan kekhawatiran penderita bahwa seringnya konsumsi obat akan merusak ginjal.

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof Dr dr Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD menegaskan bahwa tidak ada obat diabetes yang akan merusak ginjal.

Menurut dia, jenis obat yang perlu diwaspadai adalah obat yang berdasarkan metabolismenya dikeluarkan di ginjal, terutama bagi orang yang memiliki kelainan ginjal.

Selain itu, obat diabetes pada umumnya terbagi menjadi dua, golongan Metformin dan golongan Sulfonilurea, dan juga memiliki efek samping.

Untuk golongan Metformin berfungsi mengurangi produksi glukosa pada hati. Sementara, Sulfonilurea berfungsi meningkatkan produksi insulin di pankreas.

"Efek samping tidak banyak, tapi ada pada orang tertentu menyebabkan gejala lambung seperti kembung, mual tapi ini pengalaman kami tidak terlalu banyak," ujar dr Suastika saat ditemui di Perpustakaan Nasional RI pada Senin (1/7/2019).

Yang perlu diwaspadai adalah efek samping yang terlalu kuat, sehingga kalau gula darah tidak tinggi si penderita bisa mengalami hipoglikemia.

Adapun efek samping bisa dicegah dengan mengonsumsi obat secara berjangka, dimulai dari dosis ringan dan ditingkatkan hingga batas maksimal.

Baca juga: Dokter Bongkar Mitos Obat Diabetes Berbahaya bagi Ginjal

2. Jenis diabetes

Benarkah ada dua jenis diabetes, diabetes basah dan diabetes kering?

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes dr Wismandari Wisnu mengungkapkan, dalam dunia medis, diabetes tergolong dalam 4 tipe, yakni tipe 1, tipe 2, gestasional (hanya saat mengandung), dan tipe lain.

Adapun diabetes tipe lain tersebut diberikan untuk kasus-kasus yang diabetesnya disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain, misalnya tumor atau efek sampung dari pengobatan lupus.

Sementara, menilik adanya informasi diabetes basah dan diabetes kering, dr Wismandari mengatakan, istilah itu digunakan untuk mendeskripsikan efek diabetes terhadap respons tubuh ketika terluka.

Untuk kadar gula yang tinggi mencederai lapisan pembuluh darah, membuat kolesterol low-density lipoprotein (LDL) menjadi mudah menumpuk dan mengganggu kelenturan pembuluh darah.

Adapun hal-hal tersebut dapat menimbulkan dua jenis respons tubuh ketika terluka, yakni luka jadi sulit dan bernanah (diabetes basah), dan luka menjadi kering atau menghitam karena pembuluh darah tersumbat dan mati (diabetes kering).

Dalam penanganannya, dokter akan membuang jaringan-jaringan yang mati atau bernanah hingga menemukan jaringan yang sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com