Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Anda Tahu soal Diabetes, dari Mitos hingga Komplikasi

Kompas.com - 05/07/2019, 11:58 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Komplikasi saraf dialami oleh 60 persen penderita diabetes melitus, karena kadar gula tinggi menyebabkan saraf kronik akan merusak tubuh, terutama saraf tepi.

Akibatnya, penderita akan merasa kesemutan dan nyeri. Dalam beberapa kasus, dr Wismandari menemukan bahwa pasiennya merasa tidak menapak tanah atau memegang sesuatu.

Bila pasien tidak dapat merasakan tubuhnya, ada kemungkinan dia tidak menyadari ada luka pada tubuhnya.

Komplikasi saraf juga menyebabkan tekanan darah rendahm disfungsi ereksi, gangguan pencernaan, dan ketidakmampuan mengontrol buang air kecil dan besar.

5. Kaki diabetes

Selanjutnya, kaki diabetes disebabkan oleh gangguan saraf dan pembuluh darah pada tungkai.

Ketika penderita diabetes tidak bisa merasakan tubuhnya, luka menjadi lebih mudah infeksi. Kondisi ini merupakan penyebab tertinggi amputasi.

Menurut dr Wismandari, penderita diabetes bahkan memiliki risiko amputasi 25 kali lebih tinggi dari orang normal.

Baca juga: Ada 5 Komplikasi Diabetes, Sudah Tahu Semua?

5. Mitos diabetes tipe 2 tidak bisa sembuh

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyampaikan, terdata ada 10 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes, dan 185.000 di antaranya meninggal dunia pada 2015.

Selain itu, lonjakan tersebut terjadi pada diabetes tipe 2, yang biasanya karena gaya hidup kurang olahraga dan diet.

Menurut data tersebut disimpulkan, setengah di antara penderita diabetes tipe 2 telah berusaha menjaga kadar gula darah dan rutin mengonsumsi obat-obatan.

Tetapi, komplikasi diabetes, seperti stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan justru membayangi penderita diabetes.

Baca juga: Bypass Lambung... Mematahkan Mitos Diabetes Tipe 2 Tak Bisa Sembuh

Para ilmuwan dan dokter sejak puluhan tahun tidak sengaja mendapati manfaat operasi bypass lambung (salah satu metode operasi untuk mengurangi berat badan penderita diabetes tipe 2).

Berdasarkan penelitian lebih lanjut, pada pertemuan European Association for The Study of Diabetes ke-44 di tahun 2008, resmi diumumkan bahwa obesitas pada penderita diabetes tipe 2 eefktif disembuhkan melalui operasi bypass lambung.

Namun, pada American Diabetes Association di tahun 2011. Mereka menyatakan bahwa operasi itu menjadi alternatif solusi bagi penderita diabetes tipe 2.

Akan tetapi, syarat untuk menjadikannya efektif adalah pasien merupakan orang dewasa dengan indeks masa tubuh (IMT) di atas 35.

Sementara, untuk orang Asia, Chinese Society for Metabolic and Bariatric Surgery memaparkan, IMT 27,5 juga sudah efektif untuk menggunakan metode ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com