Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Anda Tahu soal Diabetes, dari Mitos hingga Komplikasi

Kompas.com - 05/07/2019, 11:58 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Namun, jika bagian yang rusak sudah terlalu luas atau telah mengering dan menghitam, maka satu-satunya jalan ahanya melalui amputasi.

Baca juga: Adakah yang Disebut Diabetes Basah dan Kering? Dokter Beri Penjelasan

3. Indonesia peringkat 7 pasien diabetes terbanyak di dunia

Dalam acara "Cegah Komplikasi Diabetes Sedini Mungkin", dr Wismandari Wisnu menyampaikan, Indonesia menduduki urutan ke-tujuh sebagai negara dengan pasien diabetes terbanyak di dunia dengan penderita mencapai 10 juta orang.

Dari angka 10 juta itu, terdiri dari 1,67 juta penderita berusia di bawah 40 tahun, 4,65 juta penderita berusia 40-59 tahun, sedangkan sisanya (2 juta) penderita berusia 60-79 tahun.

Oleh karena itu, dr Wismandari mengimbau masyarakat untuk memerhatikan faktor risiko dan gejala khas diabetes untuk mencegah atau memperlambat komplikasi penyakit tersebut.

Menurut dia, ada 12 faktor risiko dari diabetes, yakni usia 45 tahun ke atas, riwayat keluarga diabetes, riwayat penyakit kardiovaskular, pernah melahirkan bayi dengan berat di atas 4 kg, mengalami kadar gula tinggi saat hamil, sukar hamil, kolesterol tinggi, darah tinggi, gemuk, pre-diabetes, kurang aktivitas fisik, dan merokok.

Dr Wismandari mengatakan, apabila Anda memiliki salah satu atau bahkan lebih dari faktor-faktor tersebut, ia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan glukosa plasma normal tiap tiga tahun, atau setahun sekali jika masuk dalam kelompok pre-diabetes (kadar gula 140-200 mg/DL).

Kemudian, Anda juga harus memerhatikan gejala-gejala khas diabetes, seperti sering haus, sering lapar, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya, mudah mengantuk, cepat lelah, luka sukar sembuh, gatal, kaki atau tangan terasa kesemutan, impotensi, keputihan, dan penglihatan buram.

Baca juga: Miris, Indonesia Peringkat 7 Pasien Diabetes Terbanyak di Dunia

4. Ada 5 komplikasi diabetes

Ada lima komplikasi diabetes. Berikut rinciannya:

1. Stroke dan sakit jantung

Stroke dan sakit jantung mencakup 70 persen dari kasus komplikasi diabetes di Indonesia. Penderita diabetes melitus bahkan diperkirakan memiliki risiko terkena serangan jantung dua kali lipat dari orang normal.

Hal itu dikarenakan kadar gula tinggi mengubah pola lemak kolesterol LDL menjadi lebih mudah menumpuk, menghambat produksi kolesterol High-density lipoprotein (HDL), dan mengganggu elastisitas pembuluh darah yang mengakibatkan pembuluh darah jadi mudah cedera dan mengalami penyumbatan.

Jika pembuluh darah tersembat, aliran darah yang membawa oksigen ke jantung akan terhambat dan jantung alami kerusakan. Akibatnya jantung gagak memompa darah keseluruh tubuh.

2. Mata

Komplikasi diabetes terhadap mata terbagi menjadi dua, yakni stadium awal (retinopati non-plofiteratif) dan stadium lanjut (retinopati proliferatif).

Pada stadium awal, pembuluh darah mata menjadi berlubang karena kadar gula dalam darah tinggi. Namun, jika isinya merembes ke dalam retina, maka penglihatan bisa kabur.

Untuk stadium lanjut, terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru di dalam mata. Pembuluh ini rentan alami kebocoran, dan apabila bocor, pengobatannya hanya laser.

3. Ginjal

Komplikasi ginjal yang terjadi sebesar 30 persen bagi penderita diabetes. Meski tidak menyebabkan kematian, komplikasi ginjal pada penderita diabetes melitus menyebabkan kematian.

Sebab, ginjal berfungsi sebagai penyaring dalam tubuh, dan kadar gula yang tinggi secara menahun akan mengganggu fungsi ginjal.

4. Saraf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com