Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kelahiran Tahun Ini, Paus Balin Terancam Punah?

Kompas.com - 28/03/2018, 18:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir kita mendapat kabar duka dengan meninggalnya Sudan, badak putih jantan terakhir di dunia. Hal ini berarti, hewan tersebut mengalami ancaman kepunahan yang nyata.

Namun, siapa sangka berita ancaman kepunahan tak berhenti sampai disitu saja. Kini, paus sikat Atlantik utara atau yang kerap disebut paus balin juga mengalaminya.

Hal ini ditegaskan setelah tahun ini tak ada kelahiran dari mamalia laut itu. Para peneliti menyebut bahwa mereka belum melihat bayi paus balin yang lahir di daerah calving di lepas pantai Florida dan Georgia.

Padahal, empat bulan musim dingin hewan ini (yang juga merupakan musim melahirkan), berakhir pada bulan Maret.

Baca juga: Mengapa Mamalia Laut Seperti Paus Berukuran Besar? Sains Jelaskan

Menurut Barb Zoodman, petugas program pemulihan paus di Badan Taman Laut dan Perikanan Nasional, mengatakan bahwa pada umumnya, induk dan anak hewan laut besar itu akan tinggal di wilayah tersebut hingga pertengah April.

"Saya berharap ini hanya tren sementara," kata Zoodman dikutip dari CNN, Selasa (27/03/2018).

"Tapi, saya pernah melihat tren sementara sebelumnya. Apa yang aku lihat dan dengar berbeda dengan sekarang, ini membuatku khawatir," imbuhnya.

Tak ada anak paus balin yang lahir dari jenis ini merupakan kabar buruk. Pasalnya, menurut badan perikanan tersebut, hanya tersisa 450 ekor paus jenis ini yang tersisa di dunia.

Apalagi, tahun lalu, jumlah paus balin yang mati melonjak hingga 17 ekor. Hal ini dilaporkan oleh Clay George, ahli biologi margasatwa senior di Departemen Sumber Daya Alam Georgia dalam buletin bulanan departemen tersebut.

Dengan kata lain, kurangnya kelahiran paus sikat Atlantik Utara dan meningkatnya jumlah kematian itu merupakan kombinasi yang buruk.

Paus balin memang diketahui telah lama mengalami tahun-tahun buruk tentang kelahiran. Dalam laporan George pada 2000, hanya ada satu ekor anak paus yang terlihat.

Meski pada tahun berikutnya, peneliti melihat 31 anak paus balin di wilayah tersebut.

"Aku terus berpikir, kapan kita melihat kelahiran (paus balin) yang luar biasa?," ujar George dalam laporannya.

Baca juga: Tertangkap Kamera, Paus Pembunuh Menenggelamkan Bayi Spesiesnya

Penyebabnya...

Zoodman dan George sepakat bahwa jumlah kelahiran paus balin dalam lima tahun terakhir memang di bawah rata-rata. Banyak alasan yang menyebabkan sedikitnya kelahiran paus balin ini.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau