Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2018, 17:35 WIB

KOMPAS.com - Pertarungan hewan merupakan hal yang biasa terjadi di alam liar. Biasanya, para hewan bertarung untuk memangsa, mempertahankan diri, hingga berebut kekuasaan.

Umumnya, oara hewan yang bertarung itu sesama hewan yang telah dewasa. Tapi pemandangan berbeda ditemukan oleh para peneliti Kanada.

Para peneliti tersebut mendokumentasikan seekor paus pembunuh yang menenggelamkan dan membunuh bayi dari spesies yang sama.

Peristiwa ini terjadi pada 2 Desember 2016 di lepas pantai Pulau Van couver, British Columbia, Kanada. Selanjutnya, penampakan tersebut dipublikasikan dalam jurnal Scientific Report baru-baru ini.

Baca juga: Wikie, Paus Pembunuh Pertama di Dunia yang Tirukan Kata-Kata Manusia

Mulanya, para peneliti sedang melakukan ekspedisi penelitian ketika tiba-tiba terdeteksi suara aneh di mikrofon bawah laut kapal mereka. Suara tersebut adalah peringatan adanya paus pembunuh atau orcas di sekitar kapal mereka.

Setelah menemukan paus pembunuh yang bertanggung jawab atas suara tadi, para peneliti melihat beberapa percikan air yang menandai bahwa hewan tersebut sedang berburu.

Namun, para peneliti menyadari sebuah keanehan. Mereka mendapati bahwa anak atau bayi orcas dalam kelompok tersebut tidak kembali muncul ke permukaan laut.

"Kemudian seekor orcas jantan, yang tidak berhubungan dengan induk bayi paus pembunuh tersebut, berenang melewati kapal dengan bayi itu menggantung di mulutnya. Saat itu kamu benar-benar merasa ngeri dan terpesona," ungkap Jared Towers, peneliti mamalia laut dari Fisheries and Oceans Canada dikutip dari Newsweek, Kamis (22/03/2018).

Induk bayi paus pembunuh tersebut dan kawanannya yang mungkin panik mengejar pejantan itu. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan bayi orcas itu.

Sayangnya, pejantan tersebut dibantu induk pejantan hingga berhasil menangkis serangan induk bayi itu.

Halaman:
Sumber Newsweek


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com