Penting untuk dicatat, meski virus corona pada awalnya ditularkan dari hewan ke manusia, kasus anjing terinfeksi Covid-19 bukan berarti jadi bukti bahwa virus corona mungkin ditularkan dari hewan peliharaan ke manusia.
"Tidak ada bukti bahwa Novel coronavirus (Covid-19) dari manusia dapat menginfeksi anjing," ujar Jonathan Ball, profesor virologi molekuler dari Universitas Nottingham.
"Kita harus membedakan antara infeksi nyata dan hanya mendeteksi keberadaan virus. Keduanya sangat berbeda. Fakta bahwa hasil tes itu positif lemah kemungkinan ini disebabkan oleh lingkungan yang tercemar atau karena virus corona dari manusia yang kebetulan berada di sampel anjing," jelasnya.
Baca juga: 11 Mitos tentang Virus Corona yang Tak Usah Dipercaya Lagi
Para ahli mengingatkan semua orang untuk menjaga kebersihan hewan peliharaan di rumah.
WHO menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat terinfeksi virus, tetapi Anda harus selalu mencuci tangan dengan sabun setelah kontak dengan hewan peliharaan.
Bagaimanapun, cuci tangan dengan sabun setelah kontak dengan hewan peliharaan dapat melindungi diri terhadap bakteri E. coli dan Salmonella, yang keduanya dapat berpindah dari hewan peliharaan ke hewan lain, termasuk manusia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan siapa saja yang terinfeksi Covid-19 untuk membatasi kontak dengan hewan peliharaan, termasuk membelai, meringkuk, dicium atau dijilat, dan berbagi makanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.