Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/03/2020, 18:31 WIB


KOMPAS.com - Penyakit kuning rentan menyerang bayi baru lahir, bahkan kasus kematian karena penyakit ini cukup tinggi. Para ilmuwan medis di Inggris mengembangkan aplikasi untuk mencegah hal ini.

Melansir The Independent, Selasa (3/3/2020), penyakit kuning dapat menyerang lebih dari setengah bayi yang baru lahir.

Penyakit ini menyebabkan kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Meskipun sebagian besar kasus tidak berbahaya, dalam kasus yang parah, neurotoksik yang terbentuk dapat masuk ke otak.

Kondisi ini berbahaya dan dapat menyebabkan kematian atau cacat pada bayi yang baru dilahirkan.

Baca juga: Perawatan Saluran Cerna, Kunci Cegah Kematian Bayi Prematur

Cacat yang bisa terjadi yakni gangguan pendengaran, kondisi neurologis seperti kelumpuhan otak athetoid hingga gangguan tumbuh kembang anak.

Para ilmuwan dari University College London dan University College London Hospitals mencoba mengembangkan aplikasi yang dapat mendeteksi penyakit kuning pada bayi baru lahir.

Aplikasi tersebut diuji pada mata 37 bayi yang baru lahir dan memproses gambar untuk menghilangkan efek distorsi cahaya latarnya. Hasil pengujian itu kemudian dicocokkan dengan hasil tes darah bayi-bayi tersebut.

Para ilmuwan mengatakan pengujian itu berhasil mengidentifikasi semua kasus, yang mana pengobatan biasanya langsung dilakukan, sementara 60 persen kasus tidak memerlukan pengobatan.

Baca juga: Mengenal Penyakit Kuning yang Dialami Bayi Kartika Putri dan Pemicunya

"Bidan dan perawat di banyak negara, biasanya hanya mengandalkan penglihatan untuk mendeteksi penyakit kuning," kata Dr Terence Leung dari UCL, penulis senior makalah ini.

Namun, menurut dia, penglihatan langsung tidak selalu bisa diandalkan, terutama untuk bayi baru lahir dengan kulit gelap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+