Bahkan, sebut Tumban, dua virus tersebut bertahan berbulan-bulan di dalam tubuh usai pasiennya sembuh.
Baca juga: Update Virus Corona 29 Februari: 85.206 Orang di 62 Wilayah Terinfeksi
Soal studi yang dilakukan pada empat pasien di Wuhan, Tumban menyebutkan, hal itu merupakan kondisi pasca diberikannya Tamiflu.
Usai Tamiflu selesai diberikan, virus kembali memperbanyak diri pada level yang minim. Jumlah virus yang sedikit tidak akan memberikan gejala apapun bagi pasiennya.
Baca juga: Pasien Meninggal di Semarang karena H1N1, Ini Kemiripan Gejalanya dengan Covid-19
Meski begitu, ketika orang yang dinyatakan sembuh tersebut bersin atau batuk, kemungkinan virus menular pada orang lain tetap besar.
“Mereka (pasien yang telah sembuh) harus berhati-hati ketika di dalam rumah. Tidak berbagi minum dalam satu gelas dengan orang lain, juga mencuci tangan sesering mungkin,” tutur Tumban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.