KOMPAS.com - Hingga awal Maret, penyebaran virus corona Wuhan (Covid-19) terus meluas. Amerika Serikat umumkan kematian pertamanya.
Saat ini, tercatat jumlah wilayah yang melaporkan infeksi virus corona Wuhan telah mencapai 65 wilayah, di mana tiga kasus baru terjadi di Irlandia, Ekuador dan Luksemburg.
Sebanyak 86.992 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut ini.
Melansir Washington Post, Minggu (1/3/2020), akibat kian meluasnya penyebaran virus corona, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat meningkatkan peringatan agar warganya tidak bepergian ke Italia dan Korea Selatan, di mana virus corona menyebar luas di kedua negara tersebut.
Baca juga: Virus Corona Sulit Dihentikan, Ini yang Harus Dilakukan Dunia
Tepat sebelum konferensi pers di Gedung Putih, para pejabat kesehatan di negara bagian Washington mengonfirmasi, seorang pria didiagnosis dengan virus cotona di King Country, meninggal dunia.
Ini menjadi kematian pertama di Amerika Serikat yang disebabkan infeksi virus corona, dan telah menginfeksi 68 orang.
Sementara itu, pejabat kesehatan di negara bagian Washington, Oregon dan California melaporkan perkembangan lain yang mengkhawatirkan.
Sebab, dilaporkan banyak orang telah melakukan perjalanan dari Korea Selatan, Perancis dan Qatar, terinfeksi virus corona pada, Sabtu (29/2/2020).
Baca juga: Para Ahli Berpacu Temukan Hewan yang Jadi Sumber Penyebar Virus Corona
Kasus-kasus baru di antaranya menginfeksi orang-orang yang tidak melakukan perjalanan baru-baru ini ke negara-negara yang terkena wabah virus corona ini.
Diketahui, kasus-kasus baru ini menjangkiti mereka yang mungkin berinteraksi atau kontak dengan orang yang terinfeksi virus ini. Pejabat kesehatan masyarakat setempat menyebutnya dengan penularan komunitas.
Sementara, melansir South China Morning Post, pemerintah Korea Selatan memeringatkan akan ada lebih banyak kasus infeksi virus corona di negera ini.
Saat ini, tercatat jumlah pasien yang terinfeksi virus ini melonjak cepat menjadi 3.526 orang, pada Minggu (1/3/2020) pagi waktu setempat.
Para pejabat memeringatkan akan adanya potensi jumlah besar kasus virus corona baru ini yang akan dilaporkan di Daegu, pusat penyebaran virus ini berada.
Sebelumnya, ribuan jemaat gereja Shincheonji dikonfirmasi tertular virus corona Wuhan (Covid-19).
Otoritas kesehatan setempat mengatakan telah melakukan survei terhadap 88 persen dari 210.000 pengikut gereja.
Sekitar 2 persen dari mereka, atau sekitar 4.200 orang telah menunjukkan gejala infeksi virus.
Baca juga: Belajar dari Virus Corona, Mungkinkah Sampel dari Mars Dibawa ke Bumi?
Berikut ini update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona di sejumlah negara dari Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/.
Australia juga telah melaporkan kematian akibat virus corona pertamanya, yakni seorang pria berusia 79 tahun dari Perth.
Dia diketahui berada di antara 164 warga Australia yang baru saja kemabli dari Jepang setelah dikarantina di atas kapal pesiar Diamond Princess.
Akibatnya, pemerintah Australia kian memperketat larangan perjalanan pada orang-orang yang tiba dari Iran.
Virus corona Wuhan (Covid-19) telah menginfeksi 86.992 orang di sejumlah negara. Sedikitnya, 2.978 pasien dilaporkan tewas akibat infeksi virus ini.
Kendati demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona Wuhan (Covid-19) jumlahnya kian bertambah. Tercatat, hingga saat ini ada 42.334 pasien yang telah sehat dari virus ini.
Baca juga: WHO: Status Virus Corona Berpotensi Naik dari Epidemik Jadi Pandemik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.