Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Kontaminasi Radioaktif di Serpong, Bagaimana Level Bahayanya?

Kompas.com - 29/02/2020, 20:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Orang yang terpapar radiasi dosis tinggi secara eksternal dapat dimonitor dengan alat dosimeter fisika atau dosimeter biologi dengan mengamati kerusakan kromosom tertentu pada darah orang untuk mengetahui level dosisnya.

Ada juga radiasi dari alam

Selain radiasi akibat manusia, ada beberapa lokasi di dunia yang terkena paparan radiasi alam dari permukaan atau kulit Bumi. Hal ini bisa terjadi karena lokasinya mengandung radioaktif yang berasal dari pancaran kulit Bumi.

Penduduk yang tinggal di Kerala dan Madras, India, menerima paparan radiasi alam sebesar 15 milisievert per tahun. Lalu sebagian penduduk di Brasil dan Sudan terkena radiasi alam hingga 40 milisievert per tahun. Sedangkan rata rata dosis paparan radiasi alam adalah 2 milisievert per tahun.

Sampai saat ini pada penduduk yang tinggal di daerah yang terkena radiasi alam tinggi ini, menurut penelitian, belum ditemukan kasus kanker yang signifikan dibanding dengan kasus yang sama dengan masyarakat umum yang tidak terkena radiasi alam.

Hasil riset terbaru dari para ilmuwan Cina di kawasan terkena radiasi alam di Yangjiang Cina menunjukkan, walau ditemukan sejumlah parameter biologis pertanda terkena paparan radiasi alam seperti perubahan kromosom, tubuh manusia ternyata mampu beradaptasi terhadap paparan radiasi dosis tertentu ini.

Jika kita merujuk pada kasus yang hampir identik dengan kejadian di Korea Selatan dan Brasil, kita boleh agak lega bahwa tidak ada perbedaan signifikan atas potensi potensi kanker yang mungkin timbul pada masyarakat yang terkena paparan radiasi.

Iin Kurnia

Peneliti Biologi Radiasi di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Kontaminasi radiokatif di Serpong mirip kasus di Korea dan Brasil, bagaimana level bahayanya?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com