"Data di radio sangat pas dengan sinar-X, seperti sebuah tangan dalam sarung tangan. Ini berarti ada ledakan besar yang belum pernah ada sedang terjadi di sini," ujar Maxim Markevitch dari Goddard Space Flight Center NASA.
Kabar baiknya, penemuan ini membuka pintu untuk penemuan-penemuan selanjutnya.
"Ini seperti arkeologi. Kami diberikan alat untuk mencari tahu lebih dalam dengan frekuensi teleskop radio rendah. Jadi, kami harus bisa menemukan ledakan-ledakan lain seperti ini," kata Johnston-Hollitt.
Untuk itu, tim mereka akan melakukan observasi lebih lanjut dengan menambah dua kali lipat jumlah antena serta meningkatkan sensitivitas hingga 10 kali lipat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.