Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona 25 Februari: 2.701 Meninggal, 80.152 Terinfeksi

Kompas.com - 25/02/2020, 13:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah korban terinfeksi virus corona Wuhan alias Covid-19 sudah mencapai angka lebih dari 80.000 hingga detik ini.

Laporan terakhir pada Selasa (24/2/2020) pukul 12.20 WIB, jumlah korban tewas akibat Covid-19 mencapai 2.701 orang dan telah menginfeksi 80.152 orang.

Sejauh ini, Korea Selatan adalah negara di luar China yang paling banyak terinfeksi virus corona. Jumlah pasien terinfeksi melonjak pesat dalam beberapa hari terakhir, yakni 893 orang dan menewaskan sembilan orang.

Lebih dari 800 pasien baru dikonfirmasi dalam waktu kurang dari sepekan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), kebanyakan pasien terhubung dengan Shincheonji Church of Jesus di Daegu.

Baca juga: Seorang Wanita di China Tularkan Virus Corona tanpa Gejala, Kok Bisa?

Sebagai langkah mengantisipasi penyebaran infeksi, otoritas Korsel memperpanjang masa libur TK dan sekolah hingga satu pekan. Pemerintah setempat juga berencana melakukan pengawasan ketat bagi pendatang dari China selama dua pekan ke depan.

Sementara itu berita dari Italia melaporkan, sebanyakan 10 ribu warga bakal dikarantina selama sepekan setelah dilaporkan 100 kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut.

Melihat perkembangan virus corona Wuhan yang buruk, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kesempatan kita untuk mengontrol wabah virus corona Wuhan atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 semakin sempit.

"Jendela kesempatan untuk mengontrol wabah ini menyempit," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (14/2/2020).

Dia melanjutkan, kita masih punya kesempatan untuk mengontrolnya. Tapi selagi melakukan hal itu, kita juga harus bersiap untuk kejadian apa pun karena wabah ini bisa bergerak ke banyak arah. Bisa jadi berantakan.

Pengumuman itu dikeluarkan WHO menyusul berbagai perkembangan virus corona Wuhan yang buruk.

Beberapa negara konfirmasi kasus baru

Berikut ini adalah update virus corona Wuhan atau Covid-19 terbaru berdasarkan Worldometer, di https://www.worldometers.info/coronavirus/ Worldometers Death Toll and Trends:

  1. China: 77.659 terinfeksi (509 kasus baru) dan 2.663 meninggal (71 kematian baru)
  2. Korea Selatan: 893 terinfeksi (60 kasus baru) dan 9 meninggal (2 kematian baru)
  3. Diamond Princess: 691 terinfeksi (termasuk 4 WNI) dan 4 meninggal (1 kematian baru)
  4. Italia: 231 terinfeksi (2 kasus baru) dan 7 meninggal (4 kematian baru)
  5. Jepang: 159 terinfeksi (13 kasus baru) dan 1 meninggal
  6. Singapura: 90 terinfeksi (1 kasus baru)
  7. Hong Kong: 81 terinfeksi (7 kasus baru) dan 2 meninggal
  8. Iran: 61 terinfeksi (18 kasus baru), 12 meninggal (4 kematian baru)
  9. Amerika Serikat: 53 terinfeksi (18 kasus baru)
  10. Thailand: 37 terinfeksi (2 kasus baru)
  11. Taiwan: 30 terinfeksi (2 kasus baru) dan 1 meninggal
  12. Malaysia: 22 terinfeksi
  13. Australia: 22 terinfeksi (1 kasus baru)
  14. Jerman: 16 terinfeksi
  15. Vietnam: 16 terinfeksi
  16. Uni Emirat Arab: 13 terinfeksi
  17. Inggris: 13 terinfeksi
  18. Perancis: 12 terinfeksi dan 1 meninggal
  19. Kanada: 11 terinfeksi (2 kasus baru)
  20. Makau: 10 terinfeksi
  21. Kuwait: 5 terinfeksi (kasus baru)
  22. Filipina: 3 terinfeksi dan 1 meninggal
  23. India: 3 terinfeksi
  24. Spanyol: 3 terinfeksi (1 kasus baru)
  25. Bahrain: 2 (kasus baru)
  26. Israel: 2 terinfeksi (1 kasus baru)
  27. Oman: 2 terinfeksi (kasus baru)
  28. Rusia: 2 terinfeksi
  29. Afganistan: 1 terinfeksi (kasus baru)
  30. Belgia: 1 terinfeksi
  31. Kamboja: 1 terinfeksi
  32. Mesir: 1 terinfeksi
  33. Finlandia: 1 terinfeksi
  34. Irak: 1 terinfeksi
  35. Lebanon: 1 terinfeksi
  36. Nepal: 1 terinfeksi
  37. Sri Lanka: 1 terinfeksi
  38. Swedia: 1 terinfeksi

Kendati demikian, jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini juga mengalami peningkatan.

Hingga saat ini ada 27.688 orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona Wuhan. Di mana sebanyak 27.429 orang adalah pasien Covid-19 di China.

Baca juga: 4 Anak Buah Kapal WNI di Kapal Diamond Princess Positif Covid-19

Kru Diamon Princess asal Indonesia tak mau dijemput kapal

WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Minta DievakuasiABC/Sasa WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Minta Dievakuasi

Kru kapal Diamond Princess asal Indonesia meminta pemerintah tidak menjemput mereka pakai kapal. Permohonan itu dibuat dengan video pendek.

Video berdurasi satu menit delapan menit tersebut menampilkan 10 orang yang mewakili 74 kru Indonesia di kapal Diamond Princess.
Mereka menunjukan permintaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dirilis oleh ABC Indonesia.

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," demikian bunyi kalimat pembuka di video itu.

"Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia, jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi," lanjut seorang perempuan.

Tak hanya sebatas meminta dievakuasi, para kru dari Tanah Air ini juga memohon agar pemerintah Indonesia tidak menggunakan kapal untuk menjemput ke Jepang, tetapi memakai pesawat.

Sebab, perjalanan dari Indonesia ke Negeri 'Sakura' memakan waktu kurang lebih dua minggu. Jadi untuk mengevakuasi di Jepang dan kembali lagi ke Indonesia, kira-kira membutuhkan waktu total 34 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau