Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan ini Satu-satunya yang Tidak Bernapas di Bumi, Ilmuwan Jelaskan

Kompas.com - 25/02/2020, 20:03 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua mahluk hidup pasti bernapas, namun bagaimana jika ada organisme yang tidak bernapas, tetapi hidup. Adalah Henneguya salminicola, satu-satunya hewan di muka bumi yang tidak bernapas.

Baru-baru ini, ilmuwan menemukan organisme ini dalam bentuk gumpalan parasit. Hewan ini diketahui tidak memiliki genom mitokondria dalam tubuhnya.

Padahal mitokondria merupakan sel penting yang bertugas mengatur sistem pernapasan.

H. salminicola memiliki bentuk yang dianggap aneh, namun unik jika dibandingkan dengan parasit-parasit lainnya. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca juga: Parasit Malaria Kebal Obat, Berpotensi Picu Darurat Kesehatan Dunia

Organisme ini dinilai mirip dengan parasit-parasit lain dalam kelas myxozoa, namun H. salminicola relatif lebih jinak daripada parasit lain di kelas tersebut.

Meskipun terlihat mirip dengan parasit myxozoa, namun secara bertahap hewan ini berevolusi menghilangkan sifat-sifat multiselnya.

Dilansir dari Live Science, Selasa (25/2/2020), Dorothée Huchon, seorang ahli biologi evolusi dari Tel Aviv University di Israel mengatakan hewan ini telah kehilangan sel-sel saraf, jaringan, otot, dan lainnya.

"Lalu sekarang mereka kehilangan kemampuan mereka untuk bernapas," kata Huchon.

Baca juga: Perubahan Iklim Bisa Menghilangkan Sepertiga Spesies Parasit di Dunia

Parasit jinak yang unik

Parasit lain dianggap sebagai ancaman bagi para nelayan, karena dapat menginfeksi dan mematikan ikan.

Sedangkan, ikan yang terjangkiti oleh H. salminicola terlihat seperti memiliki penyakit tepung karena memunculkan gelembung-gelembung putih pada daging ikan.

Jika dilihat di bawah mikroskop, spora yang dimiliki hewan ini terlihat seperti sel sperma kebiruan dengan dua ekor dan sepasang oval yang terlihat seperti mata alien.

Menurut Huchon, mata alien tersebut sebenarnya merupakan sel-sel menyengat. Hanya sel-sel ini yang tidak dibuang oleh H. salminicola dalam fase evolusi pembelahan dirinya.

Biasanya, hewan dianggap sebagai organisme multiseluler yang memiliki banyak gen dan berkembang menjadi semakin kompleks. Namun, H. salminicola justru melakukan sebaliknya.

"Mereka telah berkembang menjadi uniseluler," ujar Huchon.

Ilmuwan masih belum bisa memastikan bagaimana hewan ini mendapatkan energi.

Huchon menjelaskan, parasit lain yang serupa dengan H. salminicola ini memiliki protein yang dapat mengimpor ATP atau energi molekuler.

Ada kemungkinan H. salminicola juga dapat melakukan hal yang sama, yang memungkinkan dia mendapatkan energi tanpa bernapas.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai genom organisme eksentrik untuk dapat mengetahuinya.

Baca juga: Mumi Korea Beri Petunjuk tentang Tuanya Parasit Hati Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau