KOMPAS.com - Ilmuwan mengungkapkan bahwa menurunnya penyebaran virus corona dapat diprediksikan dari "basic reproduction number".
Basic reproduction number, atau angka reproduksi dasar, dapat menunjukkan penyebaran virus tersebut, dilihat dari rata-rata orang yang diperkirakan terinfeksi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lauren Ancel Meyers, seorang ilmuwan dari University of Texas di Austin. Dia berkata bahwa ketika wabah mulai menurun, angka reproduksi dasar akan berada di bawah angka satu.
"Itu berarti, secara rata-rata, setiap orang yang terinfeksi akan menularkan virus ke kurang dari satu orang lainnya. Kemudian, wabahnya akan mati," kata Meyers.
Baca juga: Update Virus Corona 24 Februari: 2.696 Meninggal, 79.561 Terinfeksi
Sayangnya, hasil penelitian akan angka reproduksi dasar virus corona Wuhan tidak menunjukkan tanda-tanda wabah akan segera berakhir.
Sebuah penelitian terhadap hampir 140 pasien di rumah sakit Wuhan memperkirakan angka reproduksi dasar sebesar 2.2, yang berarti setiap pasien menularkan virus ke lebih dari dua orang lainnya.
Kemudian, penelitian di Journal of Travel Medicine memperkirakan angka yang sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 3.3.
Hingga saat ini, para ahli kesehatan belum bisa memastikan seberapa jauh virus corona telah menyebar atau seberapa menular virus tersebut.
"Kami tidak tahu apakah orang yang terinfeksi bisa menularkan virusnya jika belum menimbulkan gejala, dan kami juga tidak yakin sejauh mana orang tersebut bisa menular jika telah menunjukkan gelaja," ujar Meyers.
Baca juga: Benarkah Wabah Virus Corona Akan Berakhir pada April? Ini Kata Para Ahli