KOMPAS.com - Pada Jumat (7/2/2020), ahli Harvard mengkhawatirkan bahwa kasus virus corona Wuhan atau Covid-19 sebenarnya sudah sampai di Indonesia, tapi kemungkinan tidak terdeteksi.
Riset itu dilakukan oleh Profesor Marc Lipsitch, seorang epidemiologi asal Harvard T.H Chan School of Public Health Amerika Serikat.
Dalam laporan riset yang di-posting di medRxiv, Lipsitch menulis bahwa dia melakukan riset prediksi dengan model matematika regresi linear yang melibatkan data perjalanan dari Wuhan dibandingkan dengan data kasus di setiap negara.
Untuk diketahui, dalam statistika regresi linear adalah pendekatan untuk memodelkan hubungan antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X.
Penelitian dengan regresi linear berguna untuk melakukan prediksi berdasarkan data yang dimiliki sebelumnya.
Baca juga: Ahli Harvard Peringatkan, Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi
Hasilnya, dia memprediksi seharusnya sudah ada lima kasus infeksi Covid-19 di Indonesia. Terlebih mengingat jarak antara China dan Indonesia cukup dekat.
"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tidak terdeteksi," kata Lipsitch seperti dilansir VOA News, Jumat (7/2/2020).
Marc Lipsitch menduga, sistem kesehatan di Indonesia dan Thailand kemungkingan tidak dapat mendeteksi Covid-19.
Riset prediksi yang dilakukan Lipsitch pun mendapat tanggapan dari Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.
"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit (alat)-nya dari AS," kata Terawan diberitakan Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.