Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/02/2020, 17:02 WIB

KOMPAS.com – Baru-baru ini viral nama Dedy Susanto, doktor psikologi yang melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Dedy juga tidak terdaftar sebagai tenaga medis di HIMPSI (Sistem Informasi Keanggotaan Himpunan Psikologi Indonesia).

Sebelumnya, Dedy mengaku bisa menyembuhkan berbagai gangguan jiwa termasuk orientasi seksual seperti LGBT. Padahal, meski sama-sama menggunakan kemampuan analisis untuk mengetahui tingkat kesehatan mental, praktek psikologi berbeda dengan psikiatri.

Baca juga: Viral Dedy Susanto, Siapa yang Disebut Psikolog dan Berhak Menerapi?

Mengutip situs Psychiatry.org, Senin (17/2/2020), persamaan antara kedua profesi ini adalah sama-sama menangani pasien dengan gangguan mental. Keduanya juga praktik dengan melakukan psikoterapi.

Baik psikolog maupun psikiater bisa menjadi spesialis dalam bidang forensik, anak-anak, serta masalah geriatri. Psikolog membantu pasien lewat konseling, terkadang memberikan tes menulis dan terapi kognitif.

Baca juga: Viral Dedy Susanto, Bagaimana Sih Standar Psikolog Lakukan Terapi?

Namun, terdapat perbedaan mendasar antara dua profesi ini.

Psikolog

Psikolog merupakan lulusan Fakultas Psikologi dan memiliki pelatihan tambahan dalam penelitian atau klinik.

Psikolog menangani pasien dengan gangguan mental dengan psikoterapi dan tes/ evaluasi psikologi. Psikolog membantu pasien untuk memahami emosi dan perasaan mereka.

Psikolog tidak bisa memberi resep obat kepada pasien.

Ilustrasi terapi psikologi Ilustrasi terapi psikologi

Psikiater

Seorang psikiater adalah dokter medis, yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran dengan pelatihan psikiatri. Psikiater menggali semua aspek baik mental maupun fisik, serta masalah psikologis.

Psikiater melakukan konseling serta mengumpulkan gejala-gejala fisik seperti hilang ingatan, kesulitan tidur, dan perilaku hiperaktif. Psikiater juga membantu pasien dengan kondisi yang rumit seperti skizofrenia dan kelainan bipolar.

Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Psikiater: Ada Penyimpangan Perilaku Seksual

Seorang psikiater bisa melakukan psikoterapi, memberikan resep obat, serta melakukan pengobatan atau terapi medis lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+