Pendekatan ini menurut ahli cukup logis dan menjanjikan untuk merawat pasien COVID-19 yang parah.
Orang yang baru saja pulih dari COVID-19 masih memiliki antibodi terhadap virus corona yang beredar dalam darah mereka.
Menyuntikkan antibodi ke pasien yang sakit secara teoritis dapat membantu pasien melawan infeksi dengan lebih baik.
Dengan kata lain, perawatan ini akan mentransfer kekebalan pasien yang pulih ke pasien yang sakit.
Pendekatan ini menurut Benjamin Cowling, profesor epidemiologi di University of Hong Kong sebelumnya telah digunakan pada pandemi flu.
Namun perlu penelitian lebih, salah satunya untuk mengetahui apakah ada efek samping.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.