KOMPAS.com - Hemp atau rami di beberapa negara dilegalkan. Namun, hemp seringkali terdeteksi sebagai psikotropika seperti ganja atau marijuana.
Lalu bagaimana cara membedakannya?
Melansir Science Daily, Selasa (11/2/2020), para peneliti di Texas membuat alat pemindai rami genggam yang dapat menentukan tingkat THC pada tanaman ganja.
Hemp atau rami secara teknis dilegalkan di Texas, tetapi untuk membedakannya dengan marijuana masih menjadi penghalang.
Sebab, perlu pengujiam di laboratorium berlisensi. Para peneliti menciptakan alat pemindai rami yang dapat dengan mudah digunakan polisi.
Baca juga: Senyawa Ganja Senjata Ampuh Lawan Bakteri Superbug, Ilmuwan Jelaskan
Dengan alat ini, polisi dapat dengan mudah membedakan rami dan ganja secara instan, tanpa merusak produk apapun. Oleh karena itu, para peneliti dari Texas A&M AgriLife untuk membuat pemindai rami.
Studi ini dipublikasikan pada Januari lalu di jurnal ilmiah RSC Advances. Pada 2019, anggota parlemen Texas membuat perbedaan antara rami dan ganja berdasarkan kadar THC (tetrahydrocannabinol), pada tanaman.
THC adalah agen psikoaktif utama dalam ganja. Jika tanaman memiliki THC kurang dari 0,3 persen, maka tanaman dikenali sebagai rami.
Sejak rami mulai dilegalkan, permintaan tanaman ini kian meroket. Hal itu disampaikan asisten profesor biokimia dan biofisika di A&M University College of Agriculture and Life Sciences, Dmitry Kurouski Ph.D.
Baca juga: Universitas di AS Ini Tawarkan Pascasarjana Ganja Medis
Kurouski yang memimpin penelitian ini mengatakan rami kaya akan senyawa yang dihargai, karena khasiat dan rasanya. Senyawa paling dikenal yakni CBD (Cannabidiol), yang dianggap dapat membantu mengatasi rasa sakit, kecemasan dan depresi.
Kendati demikian, petani yang ingin menanam tanaman berharga ini harus mengetahui kadar kandungan THC pada rami.
Ketika rami dapat ditanam secara legal di Texas pada akhir tahun ini, produsen akan tahu apakah tingkat THC pada tanaman yang ditanamnya itu mendekati kadar 0,3 persen.
Tes yang mudah untuk menentukan tanaman itu ganja atau rami akan menguntungkan petani, serta penegakan hukum.
Laboratorium Kurouski telah berpengalaman dalam menggunakan teknik yang disebut Raman spectroscopy.
Teknik ini memungkinkan tes dilakukan lebih cepat dan non-invasif untuk penyakit tanaman dan kandungan nutrisi makanan. Menggunakan sinar laser yang tidak berbahaya untuk menerangi struktur di dalam material.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Ganja, dari Obat Anestesi sampai Simbol Budaya Hippie