Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2020, 19:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Sementara itu, DEN-4 adalah jenis virus yang paling sedikit ditemukan serta tidak ganas.

“DEN-4 paling jarang diteliti, karena paling sedikit jumlahnya di Indonesia dan di luar negeri. Kami (Eijkman Institute) telah melakukan penelitian ke 20 kota di Indonesia, dan DEN-4 paling sedikit jumlahnya. Virusnya cenderung agak silent, tidak masif,” papar Tedjo.

Beda daerah, beda lagi jenis virus yang mayoritas menjangkit masyarakatnya. Pada 2010 di Medan, DEN-3 menjadi jenis virus yang paling masif. Tahun 2013 di Surabaya, mayoritas warganya terjangkit virus DEN-1.

“Dulu tahun 1970-an, dengue yang paling banyak adalah DEN-2. Begitu terus sampai tahun 1990-an. Tahun 1970-an juga angka kematiannya tertinggi, karena selain virusnya ganas, pengetahuan serta fasilitas tentang DBD di kalangan ahli medis masih minim,” lanjut Tedjo.

Mutasi genetik virus dengue

Virus dengue bermutasi dengan sangat cepat. DEN-1 misalnya, paling mudah ditransmisikan (ditularkan) karena sifatnya yang lebih kuat baik pada tubuh nyamuk maupun manusia.

Lain halnya dengan DEN-2. Virus ini memang ganas, namun ketika suatu virus terlalu ganas, kecenderungannya adalah membunuh orang.

“Ini disebut teori kompensasi. Ketika organisme patogen ingin menyebar dengan cepat, ia tidak boleh ganas. Ketika ganas, orang yang ia infeksi akan terbunuh. Inilah yang menyebabkan shift, alias perubahan pola penyebaran akibat mutasi genetik pada tubuh virus,” papar Tedjo.

Baca juga: INFOGRAFIK: 8 Tanaman untuk Menghalau Nyamuk Penyebab DBD

Dalam 10 tahun mendatang, lanjut Tedjo, mungkin penyebaran jenis virus dengue akan berbeda dengan masa sekarang.

“DEN-2 atau DEN-3 misalnya, mungkin akan bermutasi untuk mengerem keganasannya sehingga bisa tertransmisi dengan baik (pada tubuh manusia),” tambahnya.

Jenis virus dengue yang beragam dan bermutasi ini menjadi kendala tersendiri bagi perusahaan farmasi untuk menciptakan virus anti-dengue.

“Itulah mengapa vaksin dengue agak sulit (dibuat), karena terdiri dari empat jenis (virus) dan tidak saling menetralisir,” tambahnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com