KOMPAS.COM - Hampir empat tahun, pesawat ruang angkasa NASA Kepler melintasi angkasa mencari planet seukuran Bumi. Hasil pemantauan terhadap lebih dari 150.000 bintang, Kepler menemukan planet Super Bumi dan berukuran lebih besar.
Dilansir dari Live Science (9/2/2020), super bumi merupakan planet-planet jauh yang berbatu, lebih kecil dari gas raksasa, terletak di dekat bintang dan memiliki atmosfer yang relatif tipis. Namun, ukuran mereka jauh lebih besar dari pada Bumi, bahkan 10 kali lipatnya.
Jadi apa yang akan terjadi jika Bumi berukuran dua atau 10 kali lipat lebih besar dari yang sekarang?
Mickey Rosenthal, seorang kandidat doktoral yang mempelajari pembentukan planet di Universitas California di Santa Cruz, mengatakan ada kemungkinan Bumi dan planet-planet di dalam tata surya ini berukuran seperti itu.
Baca juga: Astronom: Bumi Kena Gelombang Misterius, Mungkinkah Supernova?
Jika saat ini Bumi semakin besar, hal pertama yang akan berubah adalah ukuran tubuh Anda, gunung, maupun pohon di Bumi yang akan menjadi pendek. Hal ini dikarenakan gravitasi bumi akan meningkat seiring ukurannya yang bertambah besar.
Selain itu, apabila Bumi berukuran dua kali lipatnya, maka Anda akan dua kali lebih berat, karena gravitasi akan menarik Anda dua kali lebih kuat.
Dibutuhkan lebih banyak energi untuk menahan tarikan gravitasi, sehingga struktur yang kita miliki saat ini tidak akan cukup kuat untuk berdiri setinggi sekarang.
Rory Barnes, seorang ahli teori yang mempelajari kelayakan planet di University of Washington menambahkan dengan planet yang lebih besar dan medan gravitasi yang lebih kuat, Bumi juga akan mengalami lebih banyak tabrakan.
Baca juga: Jantung Nitrogen Pluto Ungkapkan Kemiripan Planet Kerdil dengan Bumi
Sebagai planet super, tarikan gravitasi bumi yang lebih besar akan secara efektif menarik asteroid yang lebih banyak dan lebih besar, sehingga tabrakan "tipe Armageddon" akan lebih memprihatinkan daripada yang terjadi saat ini.
Bahkan, jika Bumi 10 kali ukurannya lebih besar dari saat ini, maka akan memicu perubahan dramatis di interior bumi.
Inti besi dan mantel cair pada super Bumi juga akan 10 kali lebih besar dengan lebih banyak gravitasi yang bekerja pada massa yang lebih besar.
Selain itu, tekanan di bawah permukaan bumi juga akan meningkat. Tekanan tinggi ini dapat menyebabkan inti besi mengeras.
“Sampai sekarang, arus konveksi di inti sebagian cair kami menghasilkan medan magnet Bumi. Tetapi jika inti membeku, arus akan berhenti dan medan magnet bisa melemah atau dihilangkan,” kata Barnes.
Jika medan magnet Bumi memudar atau menghilang, itu akan berdampak sangat buruk bagi kehidupan di planet ini.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Sebenarnya, Berapa Umur Bumi?
Barnes juga menjelaskan medan magnet berfungsi untuk melindungi kehidupan Bumi dari kekejaman luar angkasa.