Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBD sampai Kencing Tikus, Waspada 6 Penyakit saat Musim Hujan

Kompas.com - 03/12/2019, 18:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim hujan sejak Dasarian I (10 hari pertama) bulan Desember 2019, hingga mengalami puncak pada Januari 2020.

Hal ini menjadi sesuatu yang ditunggu masyarakat setelah melewati fase musim kemarau dengan kekeringan yang cukup panjang pada tahun ini.

Namun, penyakit tak luput mengintai Anda selama musim hujan. Dikutip dari Hellosehat, ini beberapa penyakit musim hujan yang paling sering dialami orang Indonesia.

1. Influenza atau flu

Influenza di daerah tropis dinyatakan tidak mengenal musim. Meskipun pada musim dingin atau musim hujan, orang menjadi sangat rentan terjangkit virus influenza.

Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A, B atau C ini dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau hanya dengan sentuhan pada benda yang sudah terkontaminasi oleh penderita flu.

"Influenza itu sebenarnya berbahaya dan mengancam nyawa, juga sangat berpotensi menjadi wabah karena dapat menular dengan cepat. Bahaya kalau sampai komplikasi," kata Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD dalam acara Bebas Influenza Saat Travelling di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Pada kondisi parah, influenza bisa mengakibatkan komplikasi seperti pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, hingga kematian.

2. Diare

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala encernya feses yang dikelurakan dan frekuensi baung air besar yang lebih sering daripada biasanya.

Bakteri penyebab diare yang paling umum yaitu seperti rotavirus, shigella, E.coli, cryptosporidium dan lain sebagainya.

Baca juga: Diare Tidak Selalu karena Kuman, Ini Penyebab Paling Umum di Indonesia

Diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh.

Namun jika terlalu sering mengalami diare, dianjurkan dokter untuk tidak mengkonsumsi antibiotik. Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah perbanyak minum air putih.

IlustrasiDiy13/Thinkstock Ilustrasi

3. Demam tifoid (tipes)

Demam tifoid atau yang dikenal dengan tipes adaah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Jika tidak ditangani dengan segera, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.

4. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD adalah salah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tekadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.

DBD yang parah, dikenal dengan hemorrhagic fever, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau