Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christina Koch, Astronot Perempuan Terlama di Luar Angkasa Pulang

Kompas.com - 09/02/2020, 18:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Akhir tahun lalu, tepatnya 31 Desember 2019, NASA mengumumkan bahwa astronot perempuannya yang bernama Christina Koch memecahkan rekor baru dalam sejarah.

Saat itu, dia disebut menjadi perempuan pertama yang melakukan penerbangan tunggal selama 289 hari di luar angkasa.

Perjalanan fantastis Koch tak hanya sampai di situ.

Tiga hari lalu, Kamis (6/2/2020), Koch pulang ke Bumi dengan selamat.

Baca juga: Christina Koch, Penerbang Antariksa Wanita Terlama Sepanjang Sejarah

Dia sekaligus memecahkan rekor sebagai astronot perempuan terlama yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yakni hampir 11 bulan lamanya.

Koch mendarat pada pukul 16.12 WIB di padang rumput Kazakh, setelah 328 hari berada di ruang angkasa bersama dengan Luca Parmitano dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Alexander Skvortsov dari Badan Antariksa Rusia (Roscosmos).

Untuk diketahui, Parmitano dan Skvortsov hanya menyelesaikan misi selama setengah tahun. Sementara Koch memperpanjang masa tinggalnya di ISS dan berhasil menetap di sana selama 328 hari.

"Saya sangat kewalahan dan bahagia sekarang," ujar Koch yang mengangkasa 14 Maret 2019, seperti dilansir Science Alert, Kamis (6/2/2020).

Koch merupakan seorang insinyur kelahiran Michigan. Dia tepat berusia 41 tahun pada 28 Desember 2019.

Koch mengalahkan rekor sebelumnya untuk penerbangan tunggal di luar angkasa, yakni veteran NASA bernama Peggy Whitson yang menyelesaikan misi selama 289 hari pada 2016-2017.

"Peggy Whitson yang saat ini berusia 60 tahun adalah pahlawan dan mentor saya dalam misi luar angkasa," ungkap Koch setelah melampaui rekor sebelumnya.

Setelah pendaratan itu, Koch juga mengatakan ingin menginspirasi generasi penjelajah berikutnya.

Koch juga membuat sejarah karena melakukan penerbangan yang setengah awaknya adalah wanita. Salah satu rekannya adalah astronot NASA Jessica Meir.

"Sangat menyenangkan bisa melompat di antara langit-langit dan lantai, kapan pun kamu mau," kata Koch sambil tersenyum.

Koch segera menuju kantor pusat NASA di Houton, melalui kota Kazakh Karaganda dan Cologne di Jerman. Nantinya Koch akan menjalani tes medis.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau