Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christina Koch, Penerbang Antariksa Wanita Terlama Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 01/01/2020, 18:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Di penghujung tahun 2019 ini, seorang astronot perempuan bernama Christina Koch, memecahkan rekor baru dalam sejarah. Dia menjadi perempuan pertama yang melakukan penerbangan tunggal selama 289 hari di luar angkasa.

Sebelum Koch, pemegang rekor penerbangan terpanjang oleh wanita diraih oleh pensiunan astronot Peggy Whitson yang melakukan penerbangan selama 288 hari.

Whitson mengatakan, rekor yang diraih oleh Koch adalah sebuah tanda kemajuan.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS This Morning, Koch mengungkapkan sangat berterima kasih terhadap Whitson, karena lebih dari lima tahun yang lalu meluangkan waktunya untuk menghadiri pelatihan spacewalk pertama kalinya Koch.

"Peggy adalah pahlawan saya yang juga cukup baik hati untuk membimbing saya selama bertahun-tahun, Kamu tahu ... bukan berapa hari kamu di sini, tapi apa yang kamu lakukan setiap harinya. Itu mengingatkanku untuk melakukan yang terbaik setiap hari," ujar Koch.

Baca juga: Alasan Astronot Ketiga Apollo 11 Tidak Ikut Turun ke Bulan

Koch masih memiliki banyak hari-hari yang tersisa. Dia tidak dijadwalkan untuk kembali ke rumah sampai Februari 2020, dan pada saat itu, dia akan menghabiskan total 328 hari di luar angkasa, hanya 12 hari pendek dari rekor penerbangan tunggal astronot Amerika, Mark Kelly.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, selama waktunya di orbit, Koch akan menyelesaikan enam perjalanan ruang angkasa, mengisi kameranya dengan foto-foto yang menakjubkan, dan melakukan banyak percobaan untuk NASA.

Dia mengatakan merasa terhormat berada di perusahaan Whitson, yang pada 665 hari, 22 jam dan 22 menit masih memegang rekor AS untuk jumlah total waktu terpanjang yang dihabiskan di ruang angkasa oleh astronot NASA.

"Saya harus mengatakan bahwa harapan nomor satu saya untuk tonggak sejarah ini adalah bahwa rekor terlampaui lagi sesegera mungkin," sambungnya seperti dilansir Science Alert (31/12/2019).

Oleh karena itu, Koch menganggap cita-cita tersebut harus dapat melampaui batasan-batasan.

Baca juga: Apa Hasil Studi Astronot Kembar Bakal Ubah Pakem Perjalanan Antariksa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com