Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Stroke, Penyakit yang Sebabkan Istri Chrisye Meninggal

Kompas.com - 09/02/2020, 16:21 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

Stroke Iskemik

Stroke Iskemik, sekitar 80 persen stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik.

Kondisi ini terjadi ketika arteri ke otak menyempit atau terhambat dan menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang (iskemik).

Stroke Iskemik yang paling umum, di antaranya:

  • Stroke trombosis: Terjadi ketika gumpalan darah (trombosis) terbentuk di salah satu arteri yang memasok darah ke otak. Gumpalan tersebut mungkin disebabkan oleh deposit lemak yang menumpuk di arteri dan menyebabkan aliran darah ke otak berkurang. Stroke trombosis juga mungkin dapat terjadi pada kondisi arteri lainnya.
  • Stroke emboli: Terjadi ketika gumpalan darah atau puing-puing lainnya menjauh dari otak dan tersapu melalui aliran darah ke arteri otak yang lebih sempit. Jenis gumpalan darah ini disebut embolus.

Stroke perdarahan

Stroke perdarahan/ hemoragik, terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah dan menimbulkan perdarahan. Pendarahan otak dapat disebabkan oleh banyak kondisi, di antaranya adalah:

  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol
  • Pengobatan dengan pengencer darah
  • Pelemahan dinding pembuluh darah
  • Kondisi tertentu seperti pecahnya jalinan abnormal pembuluh darah berdinding tipis (malformasi arteri vena)

Jenis stroke perdarahan meliputi:

  • Perdarahan intraserebral: keadaan dimana pembuluh darah di otak pecah dan darah masuk ke jaringan otak di sekitarnya, serta merusak sel-sel otak. Penyebabnya dapat terjadi karena tekanan darah tinggi, trauma, malformasi vaskular, penggunaan obat pengencer darah dan kondisi lainnya yang dapat menyebabkan perdarahan intraserebral.
  • Perdarahan subarakhnoid: keadaan dimana arteri yang berada di atau dekat permukaan otak menyembur dan darah masuk ke ruang antara permukaan otak dan tengkorak. Perdarahan ini sering ditandai dengan sakit kepala yang tiba-tiba dan parah.

Baca juga: Khawatir Risiko Stroke karena Terapi Stem Cell? Pakar Kenalkan SVF

Transient Ischemic Attack (TIA)

Transient Ischemic Attack (TIA), dikenal sebagai ministroke. Kondisi ini merupakan kondisi sementara yang ditandai dengan gejala yang mirip dengan gejala stroke.

Contohnya adalah penurunan sementara pasokan darah ke bagian otak yang bisa berlangsung hanya beberapa menit.

Jika seseorang pernah mengalami TIA, itu berarti kemungkinan ada arteri yang mengarah ke otak yang tersumbat atau menyempit atau gumpalan di jantung.

Diagnosis

Ketika seseorang menunjukkan gejala stroke atau TIA. Dokter akan segera mengumpulkan informasi dan membuat diagnosis melalui riwayat medis pasien, pemeriksaan fisik dan neurologis, tes laboratorium (darah) tertentu, hasil CT scan atau MRI pasien, atau tes diagnostik lain yang mungkin diperlukan.

Tes diagnostik dilakukan untuk melihat bagaimana otak bekerja dan mendapatkan suplai darah dan menguraikan area otak yang cedera.

Pengobatan

Pengobatan untuk stroke tergantung pada jenis stroke dan di bagian otak mana stroke tersebut terjadi.

Stroke biasanya diobati dengan obat-obatan. Seperti obat-obatan untuk mencegah dan melarutkan gumpalan darah, mengurangi tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau