KOMPAS.com - Kemajuan teknologi telah dimanfaatkan untuk mengembangkan terapi sel yang tidak memiliki risiko trombus dan stroke.
Trombus terjadi ketika ada penggumpalan darah pada dinding pembuluh darah atau jantung.
Hal itu dikarenakan, meski telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi sel punca atau stem cell membantu memperbaiki kerusakan sel di tubuh, di sisi lain kekhawatiran terhadap risiko trombus dan stroke tetap ada.
Klinik Hayanda dan HayandraLab mengenalkan terapi regenerasi sel baru berupa terapi Stromal Vascular Fraction (SVF).
Terapi SVF ini telah banyak digunakan di sejumlah negara maju, sebagai alternatif terapi pada kasus-kasus yang membutuhkan regenerasi sel tanpa khawatir risiko trombus dan stroke.
Baca juga: Klinik Suntik Stem Cell Digerebek, Apa Itu Sel Punca?
Namun, kata Pendiri Yayasan Hayandra Peduli, sekaligus Doktor Biomedik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Karina SpBP-RE, terapi SVF di luar negeri sangatlah mahal dan berbeda dengan setiap karakter darah orang Indonesia.
"Jadi, SVF yang kami kembangkan ini konsepnya memang sudah dipakai oleh beberapa negara. Tapi kita punya teknik sendiri, dan tekniknya inilah yang membuat efisien dan telah kami patenkan, juga skala internasional," Karina dalam acara bertajuk Penemuan Terbaru Dunia Medis: Terapi Sel untuk Peremajaan Kulit dan Sistem Imun, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Apa itu terapi SVF?
SVF merupakan kumpulan sel, hasil pengolahan lemak yang diambil dari tubuh pasien itu sendiri dengan cara sentrifugasi dan pelepasan ikatan antar sel dengan enzim.
Dipaparkan Karina, kumpulan sel dalam SVF mengandung beberapa jenis stem cell atau sel punca seperti fibroblas, sel proginetor, sel-sel darah, dan sel-sel imunitas yang semuanya berguna untuk tubuh kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.