KOMPAS.com - Dalam studi terbaru ilmuwan membuktikan keunikan lain dari Penguin. Bahasa burung yang mendiami benua terdingin di muka bumi ini ternyata mengikuti kaidah bahasa manusia.
Para ahli percaya, bagaimana hukum linguistik ini dapat terjadi di spesies non primata.
Dalam suatu penelitian, melansir The Independent, Kamis (6/2/2020), diungkapkan bahasa penguin ternyata mematuhi aturan yang sama dengan ucapan manusia.
Menurut para ilmuwan mengatakan obrolan ringan antar penguin mengikuti beberapa kaidah yang sama dengan obrolan yang biasa dilakukan manusia.
Baca juga: Kali Pertama, Penguin Sesama Jenis di Australia DIberi Telur Adopsi
Burung-burung yang tidak bisa terbang itu diketahui menunjukkan sejumlah sifat yang sama seperti yang dimiliki manusia.
Termasuk hubungan monogami, kemitraan sesama jenis, dan bahkan menurut beberapa penelitian ada kesamaan tentang pelacuran.
Studi terbaru dari penguin dari University of Torino menemukan bukti baru tentang bagaimana burung-burung ini mematuhi beberapa aturan linguistik yang sama dengan manusia.
Dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Biology Letters, penelitian mengambil lagu-lagu penguin Afrika yang terancam punah.
Bahasa dalam lagu tersebut menunjukkan adanya penerapan hukum Zipf dan hukum Menzerath-Altmann.
Baca juga: Penguin Mata Kuning Terancam Punah, Apakah karena Ulah Nelayan?
Hewan mengukuti dua hukum utama, yakni hukum Zipf dan hukum Menzerath Altmann. Hukum Zipf adalah kata-kata singkat yang lebih sering digunakan.
Sedangkan hukum Menzerath Altmann yakni kata-kata yang lebih panjang yang terdiri dari suku kata ekstra, tetapi lebih singkat. Penekanan informasi adalah prinsip umum dari bahasa manusia.
Para peneliti merekam dan menganalisis 590 lagu suka cita dari 28 penguin Afrika dewasa.
Penelitian itu diambil dari tiga koloni penguin yang berbeda di sebuah kebun binatang Italia, selama periode perkembangbiakan pada 2016 dan 2017.
Penelitian tersebut dipimpin oleh Equipe de Neuro-Ethologie Sensorielle dari Universitas Lyon / Saint-Etienne.
Dr Livio Favaro, dari University of Torino dan timnya mengatakan ini adalah bukti pertama penguin menggunakan bahasa yang sesuai dengan prinsip-prinsip penekanan universal dalam urutan vokal spesies non-primata.
Dalam penelitian tersebut para ilmuwan menemukan kata-kata yang paling sering digunakan penguin adalah yang paling pendek.
Sedangkan kata yang panjang dengan suku kata tambahan, tetapi lebih pendek.
"Ini adalah bukti kuat pertama untuk kesesuaian (bahasa penguin) dengan hukum linguistik dalam urutan vokal spesies non primata," ujar Favaro.
Ini menunjukkan tekanan ekologis singkatnya dan efisiensi dalam vokalisasi hewan.
"Seperti yang diperkirakan (bahasa penguin), kami menemukan bahwa durasi suku kata berkorelasi terbalik dengan frekuensi kemunculannya," jelas para ilmuwan dalam makalah tersebut.
Baca juga: Dianggap Sebagai Hewan Setia, Penguin Ternyata juga Bisa Selingkuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.