Namun, pada PET scan deteksi yang dilakukan akan menunjukkan perubahan metabolisme yang terjadi pada tingkat sel dalam suatu organ atau jaringan. Sebab, penyakit sering dimulai pada tingkat sel.
Sedangkan pada MRI dan CT scan tidak dapat mengungkapkan masalah pada tingkat sel. Kedua tes ini juga hanya mendeteksi perubahan di kemudian hari.
Baca juga: Diciptakan, Alat MRI Mini Khusus untuk Bayi
Padahal, penyakit dapat mengubah struktur organ atau jaringan Anda. Sementara pada PET scan, akan mendeteksi perubahan yang sangat dini dalam suatu sel.
Deteksi penyakit pada tingkat sel dapat memberikan pandangan terbaik bagi dokter tentang penyakit sistemik yang kompleks.
Misalnya, pada penyakit jantung koroner, tumor otak, gangguan memori maupun gangguan kejang, seperti epilepsi.
Dalam banyak kasus, dimungkinkan untuk menerima PET-CT maupun PET-MRI scan. Di mana pada CT scan akan menggunakan peralatan sinar X khusus untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh.
Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Bagi Anda dan Keluarga
Sedangkan pada MRI menggunakan medan magnet dan frekuensi getaran radio untuk membuat gambar struktur internal seperti organ, jaringan lunak dan tulang.
Namun, ketika salah satu dari pemindaian itu dilakukan bersamaan dengan PET scan, maka hasilnya adalah penggabungan gambar (image fusion).
Gambar kombinasi komputer dari dua hasil pemindaian menciptakan gambar tiga dimensi (3D) yang akan menunjukkan lebih banyak informasi dan memungkinkan diagnosis yang lebih tepat.
Gallium scan memiliki kemiripan dengan PET scan karena melibatkan injeksi zat gallium, yakni zat pelacak radioaktif.
Biasanya, Gallium scan dilakukan satu hingga tiga hari setelah pelacak diberikan, jadi ini proses tes multiday.
Kendati PET scan melibatkan zat radioaktif, namun paparan radiasi yang diakibatkan masih relatif aman bagi tubuh.
Menurut Mayo Clinic, jumlah radiasi dalam zat radioaktif yang diserap tubuh masih wajar, tetapi tidak ada salahnya untuk dikonsultasikan lebih dulu kepada dokter yang menangani.
Zat radioaktif sebagai pelacak, pada dasarnya adalah glukosa dengan komponen radioaktif yang dipasang.
Baca juga: CT-Scan Motif Kartun Bikin Anak Lebih Nyaman
Oleh karena itu, zat tersebut dapat dieliminasi oleh tubuh dengan mudah, bahkan jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal maupun diabetes.
Kendati demikian, PET scan tidak dianjurkan untuk dilakukan pada orang-orang dengan kriteria ini.
Baca juga: Inovasi Alat Kesehatan Khusus Negara Berkembang
Sebelum melakukan prosedur PET scan, dokter biasanya akan meminta Anda untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
Misalnya aktivitas olahraga dalam 24-48 jam sebelum tes dilakukan. Pasien juga akan diminta untuk tetap diet rendah karbohidrat tanpa gula.
Selama PET scan dilakukan, tidak diperkenankan juga untuk makan, namun masih boleh untuk meminum beberapa teguk air putih.
Baca juga: AI Google Kalahkan Ahli Radiologi dalam Deteksi Kanker Payudara, Ini Artinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.