KOMPAS.com - Bintang kerdil yang disebut vampir sering kali mengisap kehidupan dari bintang lain yang ada di dekatnya. Akibatnya, keterkaitan keduanya menghasilkan ledakan bintang super yang langka.
Dilansir dari Live Science, Selasa (4/2/2020), dalam sebuah pernyataan pada 24 Januari, Badan Antariksa Amerika (NASA) sedang merinci ledakan singkat yang berasal dari bintang-bintang kerdil.
Salah satu pejabat badan antariksa itu mengatakan, sistem tersebut dicerahkan oleh faktor 1.600 dalam waktu kurang dari sehari.
Penampakan yang tidak biasa ini dilakukan pada sebuah misi yang menargetkan populasi kosmik berbeda.
Baca juga: Bintang Raksasa Betelgeuse Bertindak Aneh, Diprediksi Akan Meledak
Menurut tim peneliti, ledakan super ini ditemukan secara tidak sengaja.
Teleskop luar angkasa Kepler saat menjelajahi langit, dia mencari exoplanet yang meredupkan bintang induknya.
Meskipun sudah pensiun, teleskop ini ditugaskan untuk menangkap ledakan super ini dari variasi kecerahannya.
"Dalam arti tertentu, kami menemukan sistem ini secara tidak sengaja," ujar Ryan Ridden-Harper, seorang peneliti dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore, yang memimpin tim yang menemukan ledakan bintang kerdil ini.
Dia juga menambahkan, timnya tidak secara khusus mencari ledakan super dari suatu bintang, tetapi mencari segala peristiwa transient.
Baca juga: Bintang Neutron Termasif Ditemukan, 2 Kali Lipat Ukuran Matahari
Anggota tim mencari melalui data Kepler yang diarsipkan ketika mereka membuat temuan mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.