Bahkan, penyebaran infeksi virus corona China ini yang kian meluas tersebut membuat sejumlah negara, termasuk Indonesia, mengevakuasi warganya dari kota Wuhan.
Para ilmuwan yang menulis dalam jurnal medis bergengsi The Lancet memperkirakan infeksi virus corona telah mencapai 75.800 orang di Wuhan, pusat wabah tersebut.
Baca juga: Belum Selesai Virus Corona, Flu Burung Kembali Merebak di China...
Kemungkinan mereka telah terinfeksi virus corona baru pada 25 Januari dan secara signifikan lebih dari jumlah resmi 2.639 di kota yang sepi itu.
Virus corona pertama teridentifikasi di sebuah pasar di kota Wuhan, yang sebagian besar menjual makanan laut, aneka hewan mati dan hidup.
Termasuk di antaranya anak serigala, salamander, ular, burung merak, landak hingga daging unta. Namun, para peneliti mengungkapkan virus corona ini disebabkan oleh kelelawar.
Sebelumnya, ular juga diketahui menjadi penyebab munculnya virus jenis baru ini.
Kini, ribuan unggas yang mati menjadi kasus baru yang harus dihadapi China, akibat merebaknya lagi virus H5N1 atau flu burung Hunan.
Baca juga: Virus Corona: Ahli Berlomba Kembangkan Vaksin, Akan Segera Diuji WHO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.