Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona: Ahli Berlomba Kembangkan Vaksin, Akan Segera Diuji WHO

Kompas.com - 03/02/2020, 06:54 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Dalam lima tahun terakhir, dunia menghadapi beberapa wabah, yaitu Ebola, Zika, Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan kini virus yang dikenal dengan nama "2019-nCoV".

Virus terakhir ini sudah menulari ribuan orang dan membunuh lebih dari 300 orang.

Namun, tak seperti wabah sebelumnya yang dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan vaksinnya, riset untuk mengatasi vaksin virus corona kali ini sudah berlangsung beberapa jam saja sesudah virus itu dikenali.

Pemerintah China menyebarkan kode genetiknya dengan cepat. Informasi ini membantu para ilmuwan mengenai kemungkinan asal muasal virus itu, bagaimana kemungkinan mutasi, serta bagaimana cara melindungi orang darinya.

Baca juga: Update 2 Februari 2020: 14.380 Konfirmasi Virus Corona dan 304 Tewas

Perkembangan teknologi dan komitmen dari berbagai pemerintah untuk mendanai riset soal penyakit baru membuat banyak fasilitas riset yang bisa memulai pekerjaan mereka.

Kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya

Di laboratorium Inovio di San Diego, ilmuwan menggunakan teknologi DNA baru untuk membuat potensi vaksin.

Vaksin yang diberi nama sementara "INO-4800 " ini direncanakan uji coba kepada manusia musim panas tahun ini.

"Saat China menyediakan rangkaian DNA virus ini, kami bisa memeriksanya di komputer kami dan merancang vaksinnya dalam tiga jam," kata Kate Broderick, wakil presiden riset dan pengembangan di Inovio.

"Mesin vaksin DNA kami ini baru karena memakai rangkaian DNA dari virus untuk menyasar bagian khusus patogen yang kami yakini akan direspon oleh tubuh manusia dengan cara terbaik. Lalu kami pakai sel dari pasien sendiri untuk menjadi pabrik vaksin itu, memperkuat mekanisme respon alamiah tubuh," imbuhnya.

Inovio menyatakan jika percobaan awal kepada manusia berlangsung sukses, dan uji coba lebih besar akan menyusul.

Idealnya ini dilakukan di kawasan wabah di China, akhir tahun ini.

Sulit memperkirakan apakah wabah ini akan berakhir saat itu. Namun jika jadwal dari Inovio sesuai rencana, ini akan menjadi vaksin tercepat yang dikembangkan dan diujicobakan di situasi wabah.

Jadwal pengembangan vaksin corona 2019-nCoV

31 Desember 2019 - China memperingatkan World Health Organization (WHO) tentang membanjirnya kasus pneumonia di Wuhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau