KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof. dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K), berkata bahwa Indonesia sedang menunggu datangnya kit pengujian virus corona Wuhan.
Kit yang dipredisi akan datang dalam beberapa hari ke depan ini dikatakan dapat mendeteksi virus corona dalam hitungan jam.
Namun, Amin juga berkata bahwa pihaknya akan membandingkan kit pengujian dengan yang dipergunakan di luar terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
"Kalau itu lebih baik ya akan kita pakai (kit)," katanya.
Kit ini bukanlah alat, ujar Amin. Sebab, Indonesia sebetulnya sudah memiliki peralatan lengkap untuk menguji virus corona Wuhan.
Namun, yang akan datang dan berbeda dari sebelumnya adalah primernya. Primer ini berfungsi untuk mendeteksi virus yang lebih spesifik, yaitu virus corona Wuhan.
"Diharapkan kalau memang itu lebih baik dan bagus, kita dapat mendeteksi dengan cepat. Karena primer tersebut langsung hanya mendeteksi novel coronavirus yang dari Wuhan ini," jelasnya.
"Pekan depan mungkin sudah kita peroleh. Dan kita validasi, optimasi, minggu berikutnya mungkin kita siap memakainya. Tapi sampai saat ini kita masih pakai metode yang dua step tadi," imbuh Amin.
Baca juga: Seberapa Menular Virus Corona Wuhan Sebelum Gejalanya Tampak?
Kabar ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya bagaimana pemeriksaan virus corona Wuhan selama ini dilaksanakan di Indonesia tanpa adanya kit.
Untuk diketahui, pemeriksaan infeksi virus corona di Indonesia dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.