Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lama Ada, Kenapa Virus Corona Baru Sekarang Menginfeksi Manusia?

Kompas.com - 29/01/2020, 13:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Antara lain Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus (SARS-CoV) yang mengalami kejadian luar biasa di Tiongkok pada tahun 2002, Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang mengalami kejadian luar biasa di Arab Saudi pada tahun 2012, dan yang terakhir adalah novel Coronavirus (2019-nCoV).

Peneliti bidang mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Sugiyono Saputra menjelaskan virus corona memiliki laju mutasi yang sangat cepat dibandingkan dengan jenis virus yang lain seperti double stranded DNA (dsDNA) virus.

Sehingga, kemunculan kejadian luar biasa dapat berlangsung cepat dan tidak terduga.
Penyebaran secara global pun dapat terjadi dengan mudah dikarenakan mobilitas manusia yang tinggi.

"Penelitian menunjukkan ketiga jenis virus corona yang bersifat mematikan terhadap manusia tersebut berasal dari kelelawar yang berperan sebagai perantara alaminya," paparnya.

Baca juga: WHO Akui Salah Nilai Risiko Virus Corona Wuhan

Taufiq P Nugraha selaku peneliti satwa liar dari Pusat Penelitian Biologi LIPI menambahkan, para ilmuwan menduga kemunculan penyakit zoonosis baru (new emerging infectious diseases) seperti kasus 2019-nCoV merupakan hasil tingginya frekuensi interaksi antara satwa liar dengan manusia.

"Jika berkaca pada kasus ebola di Afrika, deforestasi untuk pertanian dapat berperan dalam ekspansi kelelawar di luar habitatnya dan ekspansi manusia ke dalam habitat kelelawar, sehingga keduanya dapat saling berinteraksi bebas dan berisiko tinggi dalam penyebaran penyakit baru," paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com