Namun, semua kasus MERS berhubungan dengan warga yang baru saja melakukan perjalanan dari Semenanjung Arab.
MERS berakibat fatal terhadap 30 sampai 40 persen orang yang terinfeksi.
3. Virus Corona Wuhan 2019-nCoV
Ini adalah jenis terbaru virus Corona yang baru saja diidentifikasi. Banyak orang menyebutnya pneumonia Wuhan karena pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu.
Virus ini memiliki nama resmi Novel Coronavirus atau 2019-nCoV. Hingga saat ini sudah menginfeksi lebih dari 2.000 orang di 13 negara, termasuk AS dan Perancis.
Dalam studi terbaru yang dilakukan pakar China, 2019-nCoV 70 persen mirip dengan SARS dan 40 persen mirip dengan MERS.
Hasil analisis menunjukkan, virus corona ini adalah kelompok Betacoronavirus yang terdiri dari virus RNA beruntai tunggal. Virus ini dapat menginfeksi hewan liar, hewan ternak, hingga manusia.
Meski demikian, para ahli belum menemukan gejala yang jelas dari penyakit ini.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkap bahwa sebagian besar kasus yang terkait dengan virus corona Wuhan berhubungan dengan usai melakukan perjalanan dari Wuhan, China.
Gejala umum yang ditemukan adalah demam dan muncul gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan sesak napas setelah melakukan perjalanan dari Wuhan atau melakukan "kontak dekat" selama dua minggu terakhir dengan orang yang positif tertular virus corona Wuhan.
"Kontak dekat" yang dimaksud CDC adalah berada di jarak sekitar 1,8 meter, berada di dalam ruangan atau area perawatan yang sama dengan orang dengan virus corona dalam jangka waktu lama dan tidak menggunakan pakaian pelindung yang sesuai.
"Kontak dekat" juga dapat didefinisikan memiliki kontak langsung dengan sekresi infeksius dari seseorang dengan virus tanpa pakaian pelindung.
CDC mengatakan, kontak dekat mencakup merawat, tinggal bersama, menjenguk, dan berbagi ruangan dengan orang yang terkena virus corona.
"Jika Anda baru saja melakukan perjalanan ke wuhan baru-baru ini dan merasakan gejala di atas, Anda harus segera mencari perawatan medis. Beri tahu dokter tentang perjalanan dan gejala Anda. Hindari dulu kontak dengan orang lain," kata CDC dilansir Science Alert.
Baca juga: Studi Ungkap Bagaimana Virus Corona Wuhan Menginfeksi Manusia
Virus corona seperti 2019-nCoV sangat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak kecil dan orang lanjut usia (lansia).
Karena jenisnya yang masih baru, hingga saat ini tidak ada vaksin untuk melindungi orang tertular virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.