SARS-CoV tergolong unik. Virus ini dapat menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, juga menyebabkan gastroenteritis.
Gastroenteritis adalah infeksi yang terjadi pada usus atau perut yang disebabkan oleh beberapa jenis virus.
Gejala-gejala SARS berkembang dalam seminggu dan dimulai dnegan demam.
Pada kondisi awal gejala, orang yang terinfeksi virus akan mengembangkan gejala mirip flu, termasuk:
SARS dapat memicu munculnya pneumonia, infeksi paru-paru parah. Pada stadium lanjut, SARS menyebabkan fungsi paru-paru, jantung, dan hati terganggu.
Selama epidemi terjadi, terdapat 8.098 kasus SARS yang dikonfirmasi dan mengakibatkan 774 kematian. Setidaknya angka kematian dari wabah ini adalah 9,6 persen.
Virus SARS lebih depat menginfeksi orang lansia karena kekebalan tubuh yang semakin berkurang.
Hal ini terbukti dengan setengah dari semua orang yang terinfeksi berusia di atas 65 tahun.
SARS akhirnya dapat dikendalikan pada Juli 2003.
2. MERS
MERS disebabkan oleh virus corona MERS-CoV, yang pertama kali diketahui pada 2012.
Penyakit pernapasan akut ini pertama kali muncul di Arab Saudi dan sejak itu menyebar ke negara lain, termasuk AS.
Wabah MERS terbesar di luar Semenanjung Arab terjadi di Korea Selatan pada 2015.
Mirip dengan SARS, gejala MERS antara lain demam, sesak napas, dan batuk.
Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat dengan orang-orang yang telah terinfeksi.