Sebagai contoh, korteks visual sekunder (bagian otak Anda yang membentuk gambar) menjadi jauh lebih aktif saat tidur. membantu kita menghasilkan gambar yang jelas yang kita "lihat" selama tidur.
Sementara itu, korteks prefrontal yang biasanya menyaring pikiran kita, menjadi rusak.
Baca juga: Temuan Baru, Vitamin Ini Bikin Kita Gampang Mengingat Mimpi
Beberapa psikolog melihat mimpi sebagai alat yang berharga. Namun, psikolog dan psikoanalis Karl Stukenberg dari Xavier University di Cincinnati menantang pendapat Freud tentang mimpi.
Ia menganggap Freud menggunakan interpretasi mimpi dengan siswa dan pasiennya.
"Dialog muncul antara bagian-bagian pikiran yang berfungsi dalam arti yang lebih simbolis dan bagian-bagian pikiran yang berfungsi dalam arti logis," kata Stukenberg.
Oleh karena itu, menurut Barret, tidak ada formula untuk menafsirkan mimpi. Namun Barrett mengatakan Freud ada benarnya.
"Dia memperkenalkan gagasan bahwa mimpi itu bermakna. Bahwa mimpi itu bisa memberi tahu kita tentang diri kita sendiri," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.