Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Seputar Kentut, dari Permen Karet hingga Bisa Sulut Api

Kompas.com - 14/01/2020, 12:26 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Disembunyikan atau tidak, kentut adalah proses alamiah.

Meski kentut adalah suatu hal yang rutin, ada fakta yang belum diketahui semua orang.

Kentut atau yang dalam bahasa medis dikenal sebagai 'flatuensi' adalah keluarnya gas melalui anus akibat akumulasi gas dari dalam perut, yang terutama datang dari usus besar.

Berikut adalah fakta-fakta seputar 'buang gas' yang telah dirangkum oleh DW.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kentut Kita Bau?

1. 10-20 kentut setiap hari

Kentut adalah hasil kerja bakteri yang hidup di dalam usus, kata Purna Kashyap dari Mayo Clinic yang meneliti mikrobiom.

Kita mengonsumsi banyak karbohidrat, tetapi tubuh tidak punya enzim yang diperlukan untuk mengolahnya.

Akhirnya karbohidrat sampai di usus, dimana mikroba menghancurkan dan mengambil energi lewat proses fermentasi. Dari proses tersebut timbullah gas.

2. 99 persen gas yang diproduksi tubuh tidak bau

99 persen gas yang diproduksi di usus terdiri dari hidrogen, karbondioksida, dan metana.

Ini semua tidak berbau, oleh sebab itu sebagian besar kentut tidak tercium sama sekali.

Sementara 1 persen yang berbau diakibatkan oleh kandungan sulfur.

Makanan yang mengandung sulfur antara lain kacang-kacangan, bawang, kembang kol, brokoli, dan produk-produk susu.

3. Permen karet dan soda sebabkan kentut

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Selain diakibatkan bakteri, sejumlah gas terbentuk dari udara yang dihirup.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau