Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli LIPI: Hadapi Banjir Jakarta dengan Adaptasi yang Transformatif

Kompas.com - 11/01/2020, 10:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Padahal tantangan besar kita adalah tidak ada risiko baru dari adaptasi yang sudah dilakukan," ucap Ayu.

Baca juga: Banjir Jakarta 2020, LIPI Sebut 3 Aspek Ini Perlu Diperbaiki

Adaptasi ini harus dilakukan di semua level masyarakat mulai dari individu, kelompok masyarakat, rumah tangga, komunitas, regional, hingga negara.

Masing-masing level memiliki rasionalitas untuk mengambil keputusan atas tindakan yang akan dilakukan. Seluruh level tersebut harus sinergis dan tidak saling menghambat satu dengan yang lain. 

Pemerintah sebaiknya melibatkan masyarakat dengan memberikan informasi dan berdialog untuk program pengendalian banjir yang dilakukan pemerintah. Serta, memastikan adanya peluang meningkatkan kapasitas penduduk yang terpapar bahaya banjir.

Mendorong kemauan dan keinginan untuk beradaptasi, karena keputusan untuk beradaptasi ditentukan oleh persepsi risiko banjir yang dapat terbentuk oleh pengetahuan, pengalaman dan juga faktor budaya.

"Bisa melalui pendekatan ketokohan, kita bisa menjadikan tokoh berpengaruh setempat untuk memberikan pengertian itu ada waduk, ada tanggul, kalau tidak kita jaga maka kita juga akan kena risiko bencana nanti," ujarnya.

Perihal faktor ketokohan setempat atau orang yang berpengaruh di lingkungan itu seperti pemangku adat dan tokoh agama.

Menurut Ayu, masyarakat juga harus didorong untuk mengubah pola pikir bahwa menghadapi banjir bukan hanya persoalan sehari atau seminggu pascabanjir.

Melainkan melawan banjir ini adalah bentuk perlawanan jangka panjang dengan waktu yang tidak pasti.

Baca juga: Banjir Jakarta, Intensitas Curah Hujan Lebih Lebat dari Sebelumnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com