Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2020, 06:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sejak kemarin (1/1/2019) hingga hari ini, banjir masih dirasakan sejumlah masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

BMKG menyebut, saat ini sebetulnya belum memasuki puncak musim penghujan.

Namun, hujan ekstrem pada malah akhir tahun kemarin memicu banjir di Jakarta dan sekitarnya.

"Terbukti malam tahun baru dan awal tahun baru, hujan cukup merata dan relatif lama terjadi di sekitar wilayah Jabodetabek," kata Adi Ripaldi, Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2019).

Baca juga: BMKG: Banjir Tak Cuma di Jakarta, Waspadai Cuaca Ekstrem

Lantas, bagaimana intensitas curah hujan saat tahun baru 2020 di Jakarta kemarin?

Berdasar data BMKG, intensitas curah hujan di Jakarta dan sekitarnya saat tahun baru kemarin sangat tinggi atau lebat bahkan ekstrem.

Data dari beberapa titik pengukuran adalah sebagai berikut saat malam tahun baru:

  • TNI AU Halim: 377 mm
  • Taman Mini: 335 mm
  • Jatiasih: 259 mm

Sementara itu, berikut adalah data intensitas curah hujan pada saat terjadi benjir besar di tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

  • 1996: 216 mm/hari
  • 2002: 168 mm/hari
  • 2007: 340mm/hari
  • 2008: 250mm/hari
  • 2013: 100mm/hari
  • 2015: 277mm/hari
  • 2016: 100 - 150 mm/hari

Dari data di atas, tampak bahwa hujan awal tahun kemarin sangat lebat dan mengguyur sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara.

Hal ini menjadi salah satu pemicu banjir besar merata di Jakarta, Tangerang, Bohor, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali.

Baca juga: Awal Tahun Jakarta Banjir, BMKG Ungkap Penyebab dan Antisipasinya

Selain hujan lebat yang merata, Adi mengatakan bahwa ada faktor lain yang memicu banjir di Jakarta.

"Banjir juga bisa terjadi karena kiriman dari hulu atau karena luapan air sungai," kata dia.

Selain faktor hujan, infrastruktur wilayah, topografi, drainase juga sangat mempengaruhi suatu wilayah untuk berpotensi banjir atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau