Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2020, 12:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

KOMPAS.com - Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia dihukum seumur hidup oleh pengadilan Manchester atas kasus pemerkosaan yang melibatkan ratusan pria.

BBC memberitakan, Reynhard memperkosa korban dengan melakukan "penetrasi penis ke anus".

Dalam dunia medis, tindakan ini disebut sebagai seks anal dan tidak hanya eksklusif dilakukan oleh pasangan homoseksual, tetapi juga pasangan heteroseksual.

Dilansir Hello Sehat, beberapa orang melakukan hubungan anal karena anus penuh dengan ujung saraf sehingga sangat sensitif.

Baca juga: Tampan, Pintar dan Kaya: Mengapa Reynhard Sinaga Melakukan Pemerkosaan?

Untuk penerima seks anal, anus bisa menjadi zona sensitif seksual yang merespons rangsangan seksual.

Untuk pasangan yang memberikan seks anal, anus bisa memberikan rasa kencang yang menyenangkan di sekitar penis.

Meski banyak orang menganggap seks anal menyenangkan, aktivitas ini memiliki sejumlah risiko kesehatan.

Situs kesehatan WebMD bahkan menyebut seks anal sebagai aktivitas seksual paling berisiko.

Lantas, kenapa seks anal berisiko?

Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH yang juga sebagai dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan, dubur atau anus tidak dipersiapkan untuk menerima benda asing dari luar masuk ke dalamnya.

"Anus berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran, sehingga jelas bahwa anus bisa menjadi sumber infeksi," kata Ari.

"Selain itu karena anus atau dubur tidak siap untuk menerima masuknya benda dari luar maka jika masuknya benda tersebut dilakukan secara dipaksa dan tanpa diberikan lubricant (pelumas) maka akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan untuk luka," sambungnya.

Kondisi luka tersebut akan memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan seks anal.

Risiko terjadi luka akan bertambah banyak jika proses anal seks dilakukan secara dipaksa.

Berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (sexually transmitted disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan seks anal.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau