Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kegagalan dalam Penerbangan Luar Angkasa pada 2019

Kompas.com - 27/12/2019, 10:02 WIB
Amalia Zhahrina,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Selama beberapa upaya, mole mengalami kemacetan karena permukaan regolith (tanah) di Mars lebih sulit dari yang diharapkan.

Akhirnya, insinyur menemukan ide, yaitu menggunakan lengan robot untuk menjepit bor terhadap tanah selama penetrasi.

5. Kecelakaan pendarat bulan India

Pada 6 September, pendarat bulan India Chandrayaan-2, Vikram, turun ke bulan lalu berhenti berkomunikasi dengan Bumi.

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India menghabiskan lebih dari dua bulan mencoba menemukan pendarat kecil, sebelum memutuskan bahwa Vikram memang jatuh di permukaan.

Diduga, penyebabnya adalah masalah dengan pendorong rem yang seharusnya memperlambat Vikram saat beberapa kaki terakhir sebelum pendaratan lunak. Vikram justru "mendarat keras" dalam pandangan situs pendaratannya.

Baca juga: India Luncurkan Roket ke Bulan, Kini Hilang Tanpa Jejak

6. Kegagalan Arianespace Vega

Perusahaan Prancis Arianespace mengalami anomali besar pada bulan Juli. Saat itu, roket Vega-nya akan membawa satelit FalconEye1 Uni Emirat Arab. Namun, gagal membuat roket atau satelit itu dengan aman ke luar angkasa.

Pada bulan September, Badan Antariksa Eropa mengungkapkan kegagalan tersebut disebabkan oleh motor Z23 yang berfungsi untuk menggerakkan roket pada tahap kedua.

"Komisi mengidentifikasi penyebab anomali yang paling mungkin sebagai kegagalan termo-struktural di daerah kubah depan motor Z23," tulis ESA dalam sebuah pernyataan.

Agensi menambahkan, Vega kemungkinan besar akan kembali ke penerbangan pada tahun 2020 setelah tindakan korektif diambil agar tidak mengulangi kegagalan lagi.

Baca juga: NASA Bersiap Uji Coba Bahan Bakar Roket Ramah Lingkungan

7. Kegagalan roket dan satelit China

Bangsa China memiliki akhir yang luar biasa produktif pada 2019. China meluncurkan dua roket dalam tiga jam dari lokasi peluncuran yang berbeda dan dua roket dalam enam jam dari area peluncuran yang sama.

Namun, terdapat beberapa kesalahan dalam perjalanan.

Perusahaan swasta China, OneSpace mengalami kegagalan peluncuran pada Maret 2019 yang kemudian dikaitkan dengan masalah giroskop.

Selain itu, pada bulan Mei, roket Long March 4C dari pemerintah Cina juga gagal ketika peluncuran karena terdapat masalah dengan tahap ketiga roket.

Peluncuran roket Long March 3B bulan Agustus tampaknya berjalan baik pada awalnya, tetapi kemudian muatan utamanya - satelit Chinasat 18 - gagal berkomunikasi dengan Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau